4 September, Awal Munculnya Mesin Pencarian Google

Google juga berhasil mengembangkan sistem operasi Android untuk telepon genggam dan Google Chrome OS untuk Chromebook.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Sep 2023, 12:14 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 12:11 WIB
Danau Toba Jadi Inspirasi Google Doodle 31 Agustus 2023, Destinasi Wisata Super Prioritas yang Punya Banyak Pesona
Google Doodle Danau Toba. (dok. Google)

Liputan6.com, Yogyakarta - Google menjadi salah satu mesin pencarian online paling populer di dunia. Mesin pencarian ini ternyata pertama kali ditemukan pada 4 September 1998.

Mengutip dari berbagai sumber, sejarah awal berdirinya Google bermula dari pertemuan Larry Page dan Sergey Brin. Dua mahasiswa pascasarjana doktoral (PhD) Stanford University, California, Amerika Serikat (AS) itu berhasil menciptakan mesin pencari dan indeks untuk seluruh website.

Awalnya, Google dibuat untuk menjadi salah satu pusat mengumpulkan informasi yang bisa diakses oleh banyak orang. Namun, ternyata mesin pencari ini berkembang sangat pesat. 

Google juga berhasil mengembangkan sistem operasi Android untuk telepon genggam dan Google Chrome OS untuk Chromebook. Bukan sekadar sebagai mesin pencarian, Google pun berkembang ke berbagai ranah, mulai dari software, surel, penyimpanan, hingga jejaring sosial.

Google terus melebarkan sayap dengan merambah industri perangkat keras komunikasi. Mereka bekerja sama dengan berbagai produsen elektronik besar untuk membuat produknya, Nexus.

Pada 2012, Google sempat mengakuisisi Motorola Mobility. Pada tahun yang sama, Gooogle membangun infrastruktur serat optik di Kansas untuk memfasilitasi layanan internet pita lebar, Google Fiber.

Pada 2014, Google mendapat penghargaan dari Business Insider sebagai perusahaan yang memiliki merek yang paling memiliki nilai jual yang tinggi. Selanjutnya, pada 10 Agustus 2015, CEO Google Larry Page mengumumkan pembentukan perusahan baru bernama Alphabet.

Melalui Alphabet, semua anak usaha yang telah didirikan, termasuk Google, akan ditampung. Dengan kata lain, Alphabet menjadi perusahaan induk.

Pada 2015, Larry Page dan Sergey Brin memutuskan mundur dari Google dan Alphabet. Mereka kemudian menyerahkan kepemimpinan Google dan Alphabet ke Sundar Pichai hingga kini.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya