Bupati FX Yapan: Festival Dahau Momentum Evaluasi Diri

Festival Dahau yang digelar setiap tahun diharapkan jadi momentum untuk evaluasi dan memperbaiki diri.

oleh Abdul Jalil diperbarui 12 Nov 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2023, 18:00 WIB
Bupati Kutai Barat FX Yapan
Bupati Kutai Barat FX Yapan.

Liputan6.com, Kutai Barat - Festival Dahau 2023 resmi berakhir setelah puncak acara diisi dengan tari kolosal di Taman Budaya Sendawar, Minggu (5/11/2023). Tari kolosal tersebut melambangkan kekayaan budaya di Kabupaten Kutai Barat.

Ada enam etnis Dayak yang ditampilkan ditambah etnis lain dalam tarian yang melibatkan 750 siswa tersebut. Festival Dahau sendiri merupakan festival tahunan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Barat.

Bupati Kutai Barat FX Yapan meminta semua pihak, terutama seluruh komponen penyelenggara pemerintah untuk menjadikan Festival Dahau sebagai momentum mengevaluasi diri. Apalagi usia Kutai Barat kini sudah yang ke-24 sehingga perlu melihat apa saja yang sudah dilakukan.

“Sebagai momentun untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri, serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Tanaa Purai Ngeriman,” kata FX Yapan dalam pidatonya.

“Besar harapan saya selaku kepala daerah dengan kebersamaan, kerja keras, kekompakan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat sekiranya hambatan dan kendala yang terjadi dalam proses membangun kutai barat dapat kita atasi bersama,” sambungnya.

Pembangunan yang dirasakan di Kutai Barat saat ini, kata Yapan, harus dipahami sebagai proses panjang. Ada proses kesinambungan dan kerja sama banyak pihak. Tidak hanya pemerintah, namun juga masyarakat luas dan pihak swasta.

“Tentu kita pahami, pembangunan yang dilaksanankan Pemerintah Kutai Barat merupakan hasil dari proses pembangunan yang kerkesinambungan dan hasil integrasi peran antara pemerintah, birokrasi, sektor swasta dan masyarakat secara khusus sehingga terwujudnya kutai barat yang semakin adil, mandiri dan sejahreta berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” paparnya.

Bagi FX Yapan, ini adalah akhir dari dua periode kepemimpinannya. Dia mengakui keberhasilan pembangunan di Kutai Barat berkat sinergitas banyak pihak.

“Semua capaian itu diraih melalui sinergitas dan terjalin dengan jajaran pemerintahan, legislatif, dan seluruh mitra kerja pemerintah dalam hal ini pihak swasta yang bergerak dalam berbagai sektor dan juga dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

 


Dukung IKN

Hutan Eukaliptis di IKN
Hutan Eukaliptis di titik nol Ibu Kota Nusantara yang nanti akan berubah menjadi hutan hujan tropis. Pertanyannya, apakah mungkin mengubah kawasan ini yang sudah berubah sejak tahun 1991. (foto: Abdul Jalil)

Festival Dahau tahun ini terasa istimewa karena banyak momen berharga. Salah satunya kedatangan Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, tema besar festival tahun ini salah satunya adalah mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Apalagi kabupaten ini juga menahbiskan diri untuk siap menjadi penyangga ibu kota Indonesia di masa depan.

“Kita bersyukur dan mendukung pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur serta dengan adanya ikrar yang di sampaikan di depan presiden republik idonesia merupakan wujud keseriusan Kutai Barat untuk siap menjadi salah satu daerah penyangga ibukota Nusantara, saat ini terus di laksanakan pembangunannya,” kata Bupati Yapan.

Untuk menyukseskan sebagai bagian tak terpisahkan dari Ibu Kota Nusantara, Yapan berharap kerja keras semua pihak sangat dibutuhkan. Sebab, keberadaan IKN akan berimbas ke Kutai Barat,

“Tentu guna mewujudkan hal ini tak dapat hanya berharap atas capaian kinerja pemerintah semata, melainkan di butuhkan dukungan dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat Kutai Barat, tanpa terkecuali,” sambungnya.

Bagi Yapan, Festival Dahau bukan sekadar perayaan. Ada semangat yang terus digelorakan agar seluruh lapisan masyarakat bisa ikut membantu pembangunan dan mengejar ketertinggalan.

Festival Dahau, kata Yapan, mengisyaratkan agar terus bersemangat dalam memberikan sumbangsih serta partisipasi bagi Kabupaten Kutai Barat melalui ragam profesi dan amanah yang di sematkan di pundak masing masing.

“Perjuangan masih panjang dan kita harus terus melanjutkan perjuangan itu untuk berkarya nyata mengisi pembangunan yang berkelanjutan demi masa depan Kutai Barat hari esok lebih baik dari pada hari ini,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya