Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa baru-baru ini memberikan isyarat yang menandakannya bergabung pada tim pemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Sementara itu, Khofifah akan segera melepas jabatannya sebagai Gubernur pada 31 Desember 2023.
"Resminya nanti Januari kawan-kawan," ujar Khofifah pada Minggu (10/12/2023).
Melansir dari Liputan6 tanda dukungan Khofifah semakin diperjelas dengan pernyataannya sejumlah partai yang memberikannya rekomendasi untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Advertisement
Diketahui, saat ini terdapat dua partai KIM yang resmi memberikan rekomendasi untuk Khofifah mengikuti kompetisi Pilkada Jatim tahun depan. Dua partai tersebut adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra.
"Kawan-kawan bisa melihat trennya bahwa partai-partai pengusung ini kebetulan afiliasinya di 02," ucapnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Khofifah resmi menerima rekomendasi pada Senin (11/12/2023) dari Partai Gerindra untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur 2024. Adapun PAN sudah terlebih dahulu menyerahkan surat serupa pada Senin (4/12/2023).
Pada kesempatan yang sama Khofifah juga menyebutkan bahwa Partai Demokrat turut mendukungnya melaju dalam Pilkada 2024. Namun dukungan dari Demokrat masih berupa lisan.
"Kemarin PAN, kemudian secara lisan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga menyampaikan Insya Allah Demokrat juga mendukung," katanya.
Khofifah sendiri terlihat memberi sinyal kuat mendukung Prabowo-Gibran usai berfoto bersama jajaran pengurus Gerindra Jatim. Melalui foto tersebut Khofifah secara terang-terangan berpose gestur dua jari.
Profil Khofifah Indar Parawansa
Melansir dari p2k.stekom.ac.id Khofifah Indar Parawansa merupakan kelahiran 19 Mei 1965 di Surabaya. Ia pernah meraih gelar sarjana pada 1990 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Sebelum menjadi Gubernur Jawa Timur Khofifah pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional era pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid dan saat itu Khofifah menjadi menteri termuda di kabinet tersebut.
Kemudian dia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 untuk periode 2014-2018. Namun, pada 17 Januari 2018 Khofifah mengundurkan diri untuk mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018.
Melalui pemilihan tersebut Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak. Dalam Pilgub tersebut pasangan tersebut berhasil menang dengan perolehan suara 10.465.218 atau 53,55% dari jumlah keseluruhan.
Advertisement
Penghargaan Khofifah Indar Parawansa
Diketahui Khofifah pernah mendapat sejumlah penghargaan terutama selama menjabat sebagai Gubernur Jatim. Ia pernah meraih penghargaan sebagai “Gubernur/Kepala Pemerintahan Provinsi Terbaik” pada acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Award 2019.
Khofifah juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai “Alumni Berprestasi Universitas Airlangga”. Penghargaan tersebut diraihnya karena dinilai sebagai alumnus Unair yang mempunyai banyak prestasi nasional dan internasional.
Sementara itu, Khofifah juga meraih dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri yang terdiri dari kategori Pemprov Jatim sebagai Pembina Ormas Terbaik. Serta yang kedua penghargaan selaku Ketua Umum PP Muslimat NU untuk kategori Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa atau Long Life Achievement untuk Muslimat NU.
Pada 2019 ia juga meraih penghargaan Pemimpin Perubahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik.
Meraih Penghargaan MURI
Ketika masa pandemi COVID-19 Khofifah sempat meraih dua penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Di antaranya penghargaan untuk Nuzulul Quran 1441 H secara daring pertama di dunia dan Khotmil Quran Kubro secara daring terbanyak di dunia.
Sementara itu, Khofifah dinilai sukses menyelenggarakan acara tersebut di tengah situasi pandemi COVID-19. Ia juga meraih penghargaan Persatuan Wartawan Indonesia Jatim yaitu PWI Special Award.
Tidak sampai di situ Khofifah juga pernah meraih penghargaan melalui inovasi Ekonomi Berbasis Pesantren (Ekotren) dalam ajang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji oleh Kemenpan RB pada 2022.
Bahkan, keberhasilan Ekotren tersebut menjadi bagian inovasi dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah Jawa Timur. Serta telah direplikasi di delapan kabupaten atau kota di Jatim.
Advertisement