Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit orang yang sudah bekerja tetap mencari penghasilan tambahan. Hal ini melatarbelakangi sebuah platform yang bisa memberikan penghasilan tambahan, terutama kepada mereka yang bekerja sebagai pengajar.
Prod1gy didirikan dengan tujuan agar para individu yang mempunyai berbagai macam pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dengan waktu luang dapat mengajarkan ilmunya kepada orang-orang yang membutuhkan bimbingan baik secara offline maupun online.
Platform Prod1gy juga didesain untuk memudahkan proses pembayaran dan pemesanan sesi belajar antara guru dan murid serta memastikan konsistensi kualitas pengajaran yang terkait dengan sistem rating dan feedback testimoni dari para murid.
Advertisement
Baca Juga
Para guru dapat dengan cepat mendaftar, membuat profil, dan menampilkan tawaran pengajaran yang akan terkoneksi dengan banyak murid yang ingin mempelajari dan ingin menguasai sebuah keahlian atau pengetahuan tertentu.
"Platform kami merupakan marketplace bagi pengajar dan pelajar, jadi pada dasarnya kita ingin mempertemukan pengajar yang memiliki waktu luang dan ingin memiliki penghasilan tambahan, dengan pelajar yang membutuhkan bimbingan. Kita sekarang buat web apps dulu, tapi nanti ke depannya kita akan buat mobile apps juga," ujar founder sekaligus CEO Prod1gy, Umar Hasan.
Fitur dasar aplikasi telah sepenuhnya disiapkan, mulai dari pencarian guru hingga proses pemesanan. Guru dapat menerima atau menolak pesanan, dan bisa mengajukan perubahan jadwal.
Sementara Co-Founder Prod1gy, Dhaniel Ilya tidak membatasi pengajar atau guru formal saja, namun siapapun yang memiliki skill tertentu dapat bergabung ke dalam Prod1gy.
“Jadi intinya jika Anda punya skill dan mau mengajar, mari daftar ke platform kami. Anda mau mengajar bulutangkis, renang, karate, melatih fitness sebagai personal trainer, melatih murid menjadi Youtuber, serta mata pelajaran formal pada umumnya, seperti matematika, fisika, Bahasa Inggris, mengaji, dan lainnya, semua tercakup dalam platform kami," tuturnya.
Pengajar dipastikan akan mendapat bayaran yang optimal dari sistem yang mereka terapkan.
"Lalu, kelebihan kami juga untuk mendaftar biayanya nol, dari sisi guru maupun murid. Sebagai pendidik, saya ingin guru itu mendapatkan pendapatan yang optimal, jadi kami mengambil potongannya itu cuma 5 persen atau minimal Rp5.000, sementara ada bimbel yang mengenakan potongan ke guru privat mencapai 30 hingga 40 persen," ucapnya.