Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar, meminta operasional smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI) di Kabupaten Morowali, dihentikan, menyusul terjadi ledakan tungku di perusahaan hilirisasi nikel tersebut.
"Wajib bagi semua pihak pemangku kepentingan untuk menghentikan aktivitas smelter di PT SMI, hingga dinyatakan aman kembali untuk beroperasi. Demi menghindari terjadinya kecelakaan kerja kembali yang menimbulkan korban jiwa," kata Gunhar, menurut keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).
Gunhar menambahkan, terjadinya kecelakaan kerja yang berulang kali perusahaan smelter di Morowali itu, seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah, karena industri dengan investasi ratusan triliun rupiah itu seakan mengabaikan prosedur standar keselamatan kerja.
Advertisement
"Pengabaian prosedur standar keselamatan kerja sudah sangat membahayakan keselamatan nyawa tenaga kerja di sana. Ini bukan lagi terkait kecelakaan kerja, namun ini terkait dengan keselamatan nyawa tenaga kerja," tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta kepada semua pihak, terutama Kementerian Perindustrian, untuk secara serius menyikapi kecelakaan kerja yang terus terjadi di perusahaan smelter yang terletak di Morowali itu.
"Kecelakaan berulang itu, seharusnya dicegah jika pemerintah serius mengawasi operasional seluruh smelter nikel di Morowali," katanya.
Semua kecelakaan kerja yang terjadi berulang kali itu, menurut Gunhar, harus ditindaklanjuti dengan investigasi mendalam, guna mencari akar masalahnya.
"Investigasi secara komprehensif, adalah jawaban dari semua persoalan yang terjadi di perusahaan smelter nikel. Selain itu, pemerintah perlu membuat prosedur keselamatan kerja yang lebih detail untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa," katanya.
Â
Smelter Terbakar Lagi
Sebelumnya, tungku smelter nikel milik PT Sulawesi Mining Investmen (SIM) yang berada di Morowali, Sulawesi Tengah, dikabarkan terbakar lagi, pada Jumat lalu (19/1/2024).
Kabar tersebut dibenarkan Kapolres Morowali AKBP Suprianto. Insiden kebakaran tersebut terjadi pada pukul 20.45 Wita. Akibat peristiwa itu, dua orang pekerja terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Â
Advertisement