Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal LCT Bora V Hilang Kontak di Perairan Sitaro

Ada 10 ABK dan 6 warga yang ikut berlayar bersama LCT Bora V.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 22 Jan 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 15:00 WIB
Upaya pencarian kapal Kapal LCT Bora V yang hilang kontak diperairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Minggu (21/1/2024).
Upaya pencarian kapal Kapal LCT Bora V yang hilang kontak diperairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Minggu (21/1/2024).

Liputan6.com, Manado - Sebuah kapal LCT Bora V dengan rute Pelabuhan Bitung menuju Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, dinyatakan hilang kontak pada, Minggu (21/1/2024). Saat itu, kapal diperkirakan berada  perairan Tagulandang.

Basarnas Manado tadi pagi sudah mengerahkan KN Bima Sena dan siang ini KPLP Bitung mengerahkan KN Gandiwa juga bertolak ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian akan tetapi belum berhasil menemukan korban,” ungkap Kepala Basarnas Manado Monce Brury didampingi Humas Ferry Arianto, Senin (22/1/2024) siang.

Monce mengungkapkan, ada 10 ABK dan 6 warga yang ikut berlayar bersama LCT Bora V, sehingga keseluruhan terdapat 16 orang. Pihak Basarnas menemukan life raft, lift jacket dan kursi yang diperkirakan milik kapal LCT Bora V.

“Namun sampai siang ini tim belum ditemukan keberadaan kapal LCT Bora V bertolak dari Bitung memuat barang milik PLN yang akan dibawa ke Tagulandang,” ujarnya.

Kapal naas itu diperkirakan belum sampai tujuan karena dihantam gelombang tinggi dan tenggelam di perairan Tagulandang.  

“Sampai saat ini tim gabungan sudah berupaya melaksanakan pencarian korban akan tetapi belum di temukan,” ujarnya.

 

Pencarian

Monce mengatakan, basarnas Manado akan berkoordinasi ke instansi terkait untuk membantu melaksanakan pencarian sehingga korban cepat ditemukan.

“Kami juga akan berupaya berkoordinasi di Airnav apabila ada pesawat yang melintas di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya