Ulah 2 Pemuda Jeneponto Bobol Gudang Logistik Pemilu Demi Ubah C1

Kedua pemuda itu kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan menjalani pemeriksaan.

oleh Fauzan diperbarui 20 Feb 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 22:30 WIB
2 pemuda Jeneponto bobol gudang logistik pemilu (Liputan6.com/Fauzan)
2 pemuda Jeneponto bobol gudang logistik pemilu (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jeneponto - Gudang logistik pemilu yang berada pada tingkat PPK Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dibobol dua orang pemuda pada Senin (19/2/2024) kemarin. Kedua pelaku merusak kotak suara dan mengubah hasil hitung suara pileg dan pilpres. 

Komisioner Bawaslu Jeneponto, Bustanil Nassa membenarkan hal tersebut. Menurut dia kedua pelaku merusak pintuk belakang agar bisa masuk ke gudang penyimpanan logistik pemilu. 

"Mereka masuk lewat pintu belakang, rusak gembok dan masuk," kata Komisioner Bawaslu Jeneponto, Bustanil Nassa kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

Saat berada di dalam gudang, lanjutnya, kedua pelaku merusak segel kotak suara. Beberapa lembar salinan C1 penghitungan suara pilpres dan pileg kemudian diambil dan diubah angkanya. 

"Belum direkap. Kotaknya masih tersegel, cuman dia rusak segelnya terus melakukan perubahan pada C1 hasil. Ada pilpres dan caleg kabupaten kota," sebut dia. 

Aparat kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap kedua pelaku. Keduanya diketahui bernama Aswar Anas (28) dan Nurhandani Febri (18). 

"Pelaku tertangkap tangan sama petugas. Mereka, inisial A dan F, warga Jeneponto," katanya.

Belum diketahui pasti motif aksi nekat dua pemuda di Jeneponto itu. Tetapi berdasarkan informasi yang diterima, mereka memiliki hubungan keluarga dekat salah satu oknum caleg DPRD Jeneponto 

Mereka pun mengubah hasil C1 dengan menyasar daerah pemilihan oknum caleg tersebut. Seperti, C1 di TPS 1, 2 dan 8 Desa Tuju dan TPS 1 di Desa Bulu Jaya, Kabupaten Jeneponto.

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya