Pemkab Purworejo Manfaatkan SV Undip untuk Urusan Pertanahan

Penentuan batas wilayah ternyata masih menjadi persoalan banyak pihak.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 08 Mar 2024, 14:31 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 14:31 WIB
Sekolah Vokasi Undip
Manajer Tata Usaha Sekolah Vokasi Fajar Purwantoro dan Ketua Program Studi S-1 Terapan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Khristiana Dwi Astuti menerima kunjungan delegasi Pemkab Purworejo di Kampus Tembalang. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Keberadaan Sekolah Vokasi Undip dalam menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan,dinilai strategis membantu tugas kalangan birokrasi di luar kampus. Hal ini juga karena akademisi perguruan tinggi dianggap memiliki kepakaran yang bisa dipakai membantu memecahkan persoalan maupun tantangan yang sedang dihadapi aparatur pemerintah.

Pendapat tersebut menjadi pembuka dialog dalam pembahasan perjanjian kerja sama antara Pemkab Purworejo dengan Sekolah Vokasi (SV) Undip, di Kampus Tembalang, Semarang, Kamis (7/3/2024).

Acara dihadiri Ketua Program Studi S-1 Terapan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Khristiana Dwi Astuti, ST MT, Manajer Bagian Tata Usaha Sekolah Vokasi Fajar Purwantoro SAP.

Selain itu hadir Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Pemkab Purworejo, Bagas Adi Karyanto SSos MM.

Menurut Bagas pihaknya membutuhkan saran,dan masukan kalangan akademisi untuk membantu tugas birokrasi dalam melayani kepentingan masyarakat.

"Masukan dan saran ini penting kami dapatkan dari Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Sekolah Vokasi Undip yang memang memiliki perhatian dan konsentrasi keilmuan di bidang pertanahan," katanya.

Salah satu yang masih menjadi agenda adalah penentuan batas wilayah. Batas wilayah adalah garis batas antara dua daerah atau lebih.

Garis batas tersebut disepakati oleh para pemangku kepentingan dari daerah tersebut. Batas wilayah merupakan hal yang penting karena merupakan salah satu faktor mendukung perkembangan dan kemajuan daerah.

Penetapan dan penegasan batas wilayah desa menjadi penting dan harus dijadikan sebagai prioritas pemerintah daerah.  Batas wilayah tidak jelas bisa menghambat proses pembangunan di desa, berisiko terjadi konflik antar warga desa.

Delegasi Pemkab Purworejo optimistis dengan menggandeng kalangan kampus akan didapatkan kontribusi positif dalam upaya menjawab berbagai tantangan yang sedang dihadapi. Tingkat kepakaran dan keahlian dari kalangan perguruan bisa membantu memberikan jawaban untuk pemecahan persoalan.

Khristiana Dwi Astuti menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemkab Purworejo dengan membangun sinergisitas bersama Sekolah Vokasi Undip.

Tim dosen kampus ini juga sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan berkenaan langkah memberikan saran,dan masukan untuk mendukung Pemkab Purworejo semakin maksimal memberikan layanan untuk publik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya