Liputan6.com, Jakarta - Anxiety atau gangguan kecemasan, adalah reaksi alami terhadap stres atau situasi yang menekan. Namun, sering kali kecemasan dapat menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, orang dengan anxiety sering merasa khawatir atau cemas tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga
Kecemasan yang berlebihan tersebut dapat mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Gejala Anxiety dapat bervariasi pada setiap individu, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin terjadi meliputi:
Advertisement
1. Kecemasan yang berlebihan dan sulit dikendalikan
2. Rasa gelisah atau tegang yang persisten
3. Ketegangan otot atau tremor
4. Kesulitan berkonsentrasi atau merasa mudah terganggu
5. Sulit tidur atau gangguan tidur lainnya
6. Kelelahan yang berlebihan
7. Perubahan fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan
8. Ketakutan akan hal-hal yang tidak rasional atau tidak proporsional
9. Sensasi napas tersengal-sengal atau sesak napas
10. Gelisah atau sulit tenang
Membantu Mengatasi Anxiety
Ketika serangan kecemasan datang, penting untuk memiliki strategi yang efektif mengatasi perasaan yang mendominasi tersebut.
Berikut adalah lima cara yang dapat membantu mengatasi serangan kecemasan:
1. Bernapas dengan Tenang
Teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi gejala kecemasan. Saat menghadapi serangan kecemasan, cobalah untuk fokus pada pernapasan lambat dan dalam.
Tarik napas melalui hidung selama empat detik, tahan selama empat detik, dan embuskan napas melalui mulut selama delapan detik. Ulangi proses ini beberapa kali sampai perasaan cemas mulai mereda.
2. Praktikkan Mindfulness
Mindfulness, atau kesadaran diri, adalah praktik yang dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang membuat cemas ke pengalaman saat ini.
Cobalah untuk fokus pada indra Anda, perhatikan suara di sekitar Anda, sensasi tubuh Anda, atau objek di sekitar Anda. Dengan mengalihkan perhatian Anda ke momen sekarang, Anda dapat mengurangi intensitas serangan kecemasan.
3. Gunakan Teknik Relaksasi
Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu mengurangi kecemasan.
Temukan teknik relaksasi yang paling sesuai dengan Anda dan praktikkan secara teratur, baik sebagai cara pencegahan maupun ketika serangan kecemasan datang.
4. Identifikasi Pikiran Negatif dan Tantang Kembali
Saat mengalami serangan kecemasan, seringkali pikiran negatif atau berlebihan muncul dalam pikiran. Cobalah untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran tersebut dan tantang kembali kebenarannya.
Tanyakan pada diri sendiri apakah ada bukti yang mendukung pikiran tersebut atau apakah ada cara lain untuk melihat situasi tersebut secara lebih objektif.
5. Cari Dukungan
Berbicara dengan seseorang yang dipercaya atau mencari dukungan dari kelompok pendukung dapat membantu mengurangi beban kecemasan.
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor jika Anda merasa kesulitan mengatasi serangan kecemasan secara mandiri. Berbagi pengalaman dengan orang lain yang mengerti dapat memberikan rasa lega dan pemahaman yang sangat diperlukan.
Advertisement