Liputan6.com, Jakarta - PT Mowilex Indonesia (Mowilex), produsen cat premium dan pelapis kayu, memasok cat untuk Bali International Hospital yang baru dibangun di atas lahan seluas 50.000-meter persegi.
Rumah sakit dengan fasilitas dengan 250 tempat tidur ini merupakan rumah sakit ramah lingkungan yang dirancang sesuai dengan standar perawatan kesehatan global. Diharapkan dapat meningkatkan pariwisata medis di Indonesia sekaligus memperluas akses ke perawatan medis berkualitas internasional.
Proyek ini menggunakan Mowilex Weathercoat Supreme pada area eksterior, cat premium yang tahan terhadap cuaca ekstrim, kelembaban, sinar UV dan anti kotor. Weathercoat Supreme memiliki garansi hingga 18 tahun sebagai produk ritel, yang merupakan garansi terpanjang dikategorinya.
Advertisement
Selain itu, pada berbagai area interior rumah sakit, Bali International Hospital menggunakan Mowilex Cendana Antibacterial.
Mowilex, yang menjadi satu-satunya produsen karbon netral bersertifikat di Indonesia pada tahun 2019 dan telah menerima sertifikasi kelima berturut-turut pada tahun 2023, mendukung proyek-proyek yang sejalan dengan komitmen lingkungan perusahaan.
Bali International Hospital menggunakan bahan ramah lingkungan dan teknologi hemat energi yang akan melestarikan sumber daya, meningkatkan kesadaran lingkungan dan melindungi kesehatan masyarakat.
"Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen terhadap lingkungan dan sosial yang ambisius, Mowilex merasa terhormat bisa memasok cat untuk Bali International Hospital," kata CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi.
"Proyek inovatif dari Indonesia Healthcare Corporation ini menggabungkan teknologi ramah lingkungan yang inovatif, dan mendefinisikan kembali standar perawatan kesehatan di Indonesia sekaligus menawarkan pilihan bagi penduduk yang sebelumnya bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan kesehatan," ujarnya.
Bali International Hospital merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation), sebuah perusahaan holding rumah sakit milik negara. Proyek ini terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur.