Daop 3 Cirebon Sebut Puncak Kedatangan Pemudik Kereta Api Sabtu 6 April 2024

Liputan6.com, Cirebon - Momen lebaran 2024 semakin dekat. Masyarakat muslim di Indonesia mulai meninggalkan Jakarta mudik ke kampung halaman di Jawa. 

Sejumlah kendaraan mulai memadati kawasan arteri maupun tol di Pantura Cirebon. Suasana mudik lebaran juga mulai dirasakan sektor jasa kereta api. 

Vice President Daops 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengatakan, prediksi puncak Kedatangan Penumpang atau arus mudik 2024 di wilayah kerjanya terjadi pada tanggal 6 April 2024. 

Sementara prediksi Puncak Keberangkatan Penumpang atau arus balik Angkutan Lebaran 2024 pada 14 April 2024 atau H+3. 

"Selama masa Angkutan Lebaran di wilayah Daop 3 Cirebon, akan ada perjalanan 189 KA, dengan rincian KA reguler sebanyak 117 KA, KA tambahan Lebaran sebanyak 30 KA, dan KA barang sebanyak 42 KA," kata Dicky, Jumat (5/4/2024).

Sementara itu, guna memastikan kesiapan personel, Daop 3 Cirebon melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Lebaran 2024 di halaman Parkir Stasiun Cirebon.

Dicky mengatakan, apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan seluruh personel pengamanan Angkutan Lebaran 2024 yang akan bertugas hingga 21 April 2024. 

Untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada penumpang, Daops 3 Cirebon siapkan 305 petugas keamanan terdiri dari personel tim Posko 21, personel Polsuska 81, personel security 142, dan bantuan eksternal dari TNI-Polri 61 personel. 

"Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, lingkungan stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya," kata Dicky.

Pada bidang pelayanan pelanggan, Daop 3 Cirebon menambah petugas Customer Service Mobile (CSM) untuk melayani para pengguna jasa di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan selama masa angkutan Lebaran 2024 sejumlah 8 orang. 

Selain petugas CSM ada juga petugas Posko bantuan Komunitas Pecinta Kereta Api (Railfans) IRPS Korwil Cirebon, Edan Sepur dan KRD3 akaj memberikan informasi perjalanan KA di beberapa stasiun yang ramai penumpang.

"Untuk pelayanan kesehatan, kami menempatkan petugas paramedis dokter serta ambulans posko di beberapa stasiun besar, seperti Cirebon, Cirebon Prujukan, Jatibarang, Arjawinangun dan Brebes," katanya.

Dalam upaya meminimalisir potensi bencana, Daops 3 Cirebon melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah. Selain itu memperkuat penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong.

Dicky menyebutkan, Daops 3 menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik. Termasuk menerjunkan 83 petugas penilik jalan (PPJ), 13 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra dan petugas posko daerah rawan ekstra 12 orang yang akan bertugas pada 10 titik lokasi. 

"Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA," ujarnya.