Demo Tolak Dinasti Politik Jokowi di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Lemparan batu dari mahasiswa dibalas tembakan gas air mata pihak kepolisian.

oleh Fauzan diperbarui 26 Agu 2024, 19:25 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 19:18 WIB
1 angkot di Makassar terbakar usai demo berakhir ricuh (Liputan6.com/Fauzan)
1 angkot di Makassar terbakar usai demo berakhir ricuh (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Mahasiswa yang berunjukrasa menolak dinasti politik di Makassar, Sulawesi Selatan, memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan merusak rambu-rambu lalu lintas.

Massa mahasiswa yang terkonsentrasi dibawah jembatan Flyover sejak pukul 13.00 WITA, kemudian mahasiswa mulai membakar ban bekas hingga menimbulkan kepulan asap hitam sambil berorasi secara bergantian.

Selain membakar ban bekas, massa juga merubuhkan rambu-rambu lalu lintas yang berada di sepanjang Jalan AP Pettarani.

Kemudian pada pukul 18.00 WITA, konsentrasi mahasiswa dibawah Flyover Makassar, mulai berpencar dan kembali ke kampus mereka masing-masing untuk melanjutkan aksi mereka.

Sementara ini, di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Bosowa (Unibos) Jalan Urip Sumoharjo yang menghubungkan Kota Makassar-Kabupaten Maros, kembali menutup jalan dengan membakar ban bekas hingga terjadi kemacetan panjang.

Akibatnya polisi yang mencoba mendekati area unjuk rasa di depan Unibos langsung mendapatkan serangan batu dari sejumlah mahasiswa. Sehingga petugas kepolisian pun merespon hal tersebut dengan tembakan gas air mata.

Setelah mahasiswa masuk ke dalam kampus, namun beberapa saat kemudian mereka keluar kembali dan melakukan pelemparan ke arah petugas.

Di lokasi juga terlihat satu unit mobil angkutan umum terbakar. Namun, belum diketahui apa penyebab kendaraan tersebut terbakar.

Sampai saat ini, petugas telah merangsek masuk ke dalam kampus, sehingga para mahasiswa lari berpencar untuk menyelamatkan diri.

 

Simak juga video pilihan berikut ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya