Liputan6.com, Jatinangor Sebanyak 721 calon praja pratama angkatan XXXV Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah resmi memulai perjalanan pendidikan mereka dengan mengikuti Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Lapangan Parade Abdi Praja, Kampus IPDN Jatinangor.
Rangkaian seleksi penerimaan calon praja IPDN tahun 2024 yang dilaksanakan secara ketat dan kompetitif mengusung prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), berhasil menjaring 505 calon praja putra dan 216 calon praja putri.
Sebelum dinyatakan lolos, para calon praja (capra) harus melewati berbagai tahap seleksi yang menantang. Proses tersebut meliputi pendaftaran, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), tes kesehatan tahap I, tes psikologi, serta tahap akhir tes Pantukhir yang meliputi tes kesehatan II, tes kesamaptaan, dan pemeriksaan penampilan. Seluruh rangkaian seleksi tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk memastikan integritas proses penerimaan.
Advertisement
Diksarmendispra menjadi langkah awal bagi para capra sebelum menempuh pendidikan formal di IPDN. Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M., dalam sambutannya saat memimpin upacara, menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter para capra agar memiliki sikap tegas, humanis, serta memiliki landasan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis serta taktis yang baik. Selain itu, para capra juga dipersiapkan secara fisik agar siap menjalani pendidikan sebagai praja IPDN.
Diksarmendispra
Selama pelaksanaan Diksarmendispra yang berlangsung hingga 24 September 2024, para capra akan dibekali berbagai materi, mulai dari baris-berbaris, bela diri praktis, wawasan kebangsaan, bela negara, hingga pengenalan senjata dan orientasi medan. Materi-materi ini dirancang untuk membentuk mental dan disiplin yang kuat. Puncaknya, kegiatan pembaretan akan dilaksanakan di Gunung Manglayang pada 25 hingga 27 September 2024 sebagai penutupan Diksarmendispra.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara IPDN dan Polda Jawa Barat, di mana para instruktur berasal dari anggota Polda Jawa Barat. Rektor IPDN juga menekankan pentingnya disiplin dan ketekunan dalam menjalani pendidikan ini. Para capra diharapkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tangguh, disiplin, dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan, sesuai dengan prinsip ambeg paramarta yang dijunjung tinggi di IPDN.
Selain itu, para capra akan mulai diperkenalkan dengan nilai-nilai Astha Brata, yang menjadi fondasi dalam membentuk karakter kepemimpinan mereka. Nilai-nilai ini mencakup jiwa Pancasila, profesionalitas, integritas, penguasaan IPTEK, serta sikap mengayomi dan melindungi masyarakat. Capra juga akan dibekali untuk menjadi kader revolusi mental dan agen perubahan yang adaptif, inovatif, produktif, serta kompetitif, sekaligus menjadi perekat persatuan dan kesatuan NKRI dengan wawasan nasional dan global yang luas.
Setelah menyelesaikan tahap Diksarmendispra, para capra akan dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri pada bulan Oktober 2024, menandai langkah awal mereka sebagai kader kepamongprajaan yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara.
Advertisement