Museum Song Terus, Tempat Terbaik Mempelajari Warisan Budaya Prasejarah

Museum ini menawarkan pengalaman edukatif melalui arsitektur modern dan tata pamer dengan teknologi terkini.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 06 Mar 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 07:00 WIB
Revitalisasi Museum Song Terus, Indonesian Heritage Agency Bangun Amphitheater
Revitalisasi Museum Song Terus, Indonesian Heritage Agency Bangun Amphitheater (doc: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pacitan - Museum Song Terus berlokasi di Jalan Goa Song Terus, Weru, Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Terletak di kawasan Gunung Sewu, museum ini menawarkan berbagai koleksi yang dapat menambah wawasan budaya prasejarah di wilayah tersebut.

Mengutip dari laman Indonesian Heritage Agency Kemdikbud, Museum Song Terus memperkaya warisan budaya prasejarah di Indonesia dengan lebih dari 4.627 koleksi. Berbagai koleksi tersebut brasal dari zaman prasejarah hingga ragam tradisi yang masih berlanjut hingga saat ini.

Museum ini menawarkan pengalaman edukatif melalui arsitektur modern dan tata pamer dengan teknologi terkini. Lokasinya yang dekat dengan situs asal koleksi, membuat museum ini menjadi tempat terbaik bagi wisatawan yang ingin memiliki kesempatan unik untuk mempelajari dan mengapresiasi sejarah serta budaya lokal dalam konteks yang autentik.

Pembangunan museum ini berlangsung selama 2016 sampai 2019. Kemudian, dilanjutkan dengan penataan interior pada 2020.

Peluncuran awal Museum Song Terus dilaksanakan pada 12 Oktober 2022, tepat pada Hari Museum Nasional. Pada 16 Mei 2024, museum ini diresmikan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.

Dalam satu tahun sejak didirikan, Museum Song Terus telah mengembangkan koleksinya menjadi sumber pengetahuan yang luas. Hal itu bermanfaat bagi para pelajar, peneliti, dan komunitas penggiat budaya dari seluruh Indonesia, khususnya Pacitan.

Terkait bangunannya, museum ini memiliki gaya arsitektur modern yang mengaplikasikan kekayaan alam sekitar. Bagian dinding gabion terbuat dari batuan lokal, sehingga menciptakan sinergi antara keindahan alam dan inovasi arsitektural.

Mengutip dari indonesia.go.id, Museum Song Terus saat ini menyimpan jejak-jejak perubahan lingkungan prasejarah Indonesia sejak ratusan ribu tahun. Ruangan utama museum merupakan bagian dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu yang memamerkan berbagai artefak dan kebudayaan prasejarah dari masa pleistosen tengah hingga holosen, atau sekitar 350.000 tahun atau lebih.

Ruangan pertama berisi informasi pengenalan lokasi Gunung Sewu. Gunung purbakala ini memanjang mulai dari Kabupaten Gunungkidul (DIY), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Pacitan (Jawa Timur).

Adapun nama museum merujuk pada situs Song Terus yang berada di dekat museum. Museum Song Terus menyimpan sekitar 4.627 koleksi prasejarah, seperti kerangka manusia purba, hewan, dan benda yang digunakan ratusan tahun lalu. Setiap koleksi dilengkapi dengan keterangan sebagai sumber pengetahuan untuk para pengunjung.

Beberapa informasi berupa sketsa dan ilustrasi tentang kehidupan manusia purba juga ada di sini, termasuk tentang Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus erectus, dan Homo soloensis yang pernah ditemukan di Indonesia. Adapun koleksi asli kerangka manusia purba disimpan di museum lain.

Saat ini, Museum Song Terus telah menjadi pusat aktivitas budaya dan pembelajaran prasejarah yang cukup lengkap. Museum ini pun menjadi tempat kolaborasi antar stakeholder kebudayaan di Pacitan.

Penulis: Resla

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya