Kenali Virus Gemini pada Tanaman Cabai dan Cara Mencegahnya

Di Indonesia, jenis virus gemini yang paling banyak ditemukan adalah begomovirus. Virus ini tidak hanya menyerang tanaman cabai, tetapi juga tanaman lain seperti tomat, paprika, dan cabai rawit.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 03 Mar 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 07:00 WIB
Virus Gemini
Tanaman Cabai di Gorontalo terserang virus kuning saat gelombang panas melanda (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Virus gemini, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai geminiviridae, merupakan salah satu ancaman bagi para petani cabai. Virus ini tidak langsung mematikan tanaman, tetapi dampaknya dapat menyebabkan penurunan hasil panen.

Mengutip dari berbagai sumber, tanaman yang terinfeksi virus gemini menunjukkan gejala seperti pertumbuhan yang kerdil, daun menguning, dan tidak mampu berbuah dengan maksimal. Virus gemini termasuk dalam keluarga virus dengan genom DNA sirkular beruntai tunggal.

Di Indonesia, jenis virus gemini yang paling banyak ditemukan adalah begomovirus. Virus ini tidak hanya menyerang tanaman cabai, tetapi juga tanaman lain seperti tomat, paprika, dan cabai rawit.

Penyebaran virus gemini terjadi melalui vektor utama, yaitu kutu kebul (bemisia tabaci). Serangga kecil ini membawa virus dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman sehat.

Selain melalui kutu kebul, virus gemini juga dapat menyebar melalui proses penyambungan tanaman atau penggunaan alat pertanian yang tidak steril. Gejala serangan virus gemini pada tanaman cabai dapat dikenali dari beberapa tanda fisik.

Tanaman yang terinfeksi biasanya mengalami pertumbuhan yang terhambat, daun menjadi keriting, dan warna daun menguning. Pada kasus yang parah, tanaman bahkan tidak mampu menghasilkan buah sama sekali.

Meskipun virus ini tidak langsung membunuh tanaman, dampaknya sangat merugikan karena hasil panen yang menurun drastis. Untuk mencegah serangan virus gemini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Pertama, penggunaan benih cabai yang sehat dan berkualitas tinggi menjadi langkah awal yang penting. Benih yang sehat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap serangan virus.

Selain itu, coba menanam varietas cabai yang memiliki ketahanan terhadap virus gemini. Beberapa varietas cabai telah dikembangkan secara khusus untuk memiliki ketahanan terhadap serangan virus ini.

Proses perendaman benih sebelum penanaman juga dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif. Benih dapat direndam dalam larutan PGPR (plant growth promoting rhizobacteria) atau pseudomonas fluorescens dengan dosis 20 ml per liter air selama 6-12 jam.

Larutan ini membantu meningkatkan ketahanan benih terhadap serangan virus dan penyakit lainnya. Selain itu, penggunaan kelambu halus yang tembus sinar matahari untuk menutupi persemaian dapat membantu melindungi tanaman muda dari serangan kutu kebul. Kalambu halus ini berfungsi sebagai penghalang fisik yang mencegah serangga pembawa virus mendekati tanaman.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya