Liputan6.com, Yogyakarta - Bulan Kesadaran Endometriosis atau Endometriosis Action Awareness Month diperingati secara global sepanjang Maret. Peringatan ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran dan dukungan terkait endometriosis, penyakit sistem reproduksi wanita yang cukup serius.
Mengutip dari endometriosis-uk.org, tema tahun ini adalah Endometriosis Explained. Tema ini mengeksplorasi tentang bagaimana endometriosis harus lebih dipahami oleh masyarakat umum dan dijelaskan lebih baik kepada pasien oleh praktisi kesehatan.
Advertisement
Mengutip dari endometriosis-indonesia.id, endometriosis adalah kondisi terjadinya pertumbuhan abnormal lapisan dinding rahim yang disebut endometrium. Biasanya, pertumbuhan ini terbatas hanya pada rahim.
Advertisement
Baca Juga
Namun pada kasus endometriosis, lapisan tersebut dapat tumbuh di luar rahim, termasuk saluran indung telur, indung telur, kantung kemih, dan rongga perut. Salah satu penyebabnya adalah siklus haid yang dipengaruhi oleh hormon estrogen.
Jika tidak terjadi pembuahan, maka lapisan endometrium akan luruh dan terjadilah menstruasi. Pengidap endometriosis biasanya mengalami nyeri haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga menurunkan kualitas hidup.
Hal tersebut terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim yang tidak dapat luruh. Kondisi tersebut menyebabkan peradangan dan iritasi.
Kondisi ini juga berhubungan dengan masalah kesuburan. Seringkali, wanita yang kesulitan hamil tanpa menunjukkan gejala endometriosis baru mengetahui kondisi mereka setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas.
Gejala Endometriosis
Pengidap endometriosis umumnya mengalami beberapa tanda dan gejala yang bervariasi. Tak semua wanita mengalami gejala yang sama. Pada beberapa kasus, bahkan tidak merasakan adanya tanda dan gejala sama sekali.
Salah satu gejala endometriosis yang paling umum adalah rasa nyeri saat menstruasi. Rasa nyeri tersebut umumnya di rasakan di area panggul bagian bawah.
Beberapa gejala lain adalah nyeri saat berhubungan seks, nyeri saat buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB), pendarahan parah saat haid, kembung, kelelahan, hingga ketidaksuburan. Pada kasus lain, rasa sakit yang dirasakan membuat penderitanya kesulitan berpartisispasi dalam aktivitas sehari-hari karena rasa sakit yang berlebihan maupun kelelahan.
Endometriosis adalah kondisi yang dipengaruhi oleh hormon estrogen. Gejala dan rasa sakitnya akan cenderung berkurang saat kadar estrogen menurun. Wanita dengan endometriosis sering mengalami penurunan gejala selama masa menopause.
Jika kamu merasakan beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan klinis ke dokter. Mendiagnosis endometriosis secara klinis memungkinkan dokter untuk memulai pengobatan lebih awal tanpa perlu melakukan operasi invasif yang dapat mengakibatkan keterlambatan dalam proses diagnosis. Nantinya, dokter akan memberikan perawatan sesuai dengan hasil pemeriksaan.
Penulis: Resla