Mengenal Rujak Shangai & Seafood Andri, Kuliner Unik di Jakarta Barat

Rujak Shangai & Seafood Andri dikenal sebagai salah satu kuliner unik dan menarik di kawasan Jakarta Barat.

oleh Natasa Kumalasah Putri Diperbarui 06 Apr 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2025, 12:00 WIB
Seafood, makanan laut.
Ilustrasi sepiring seafood. (Credit: Pixabay/ShenXin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Jakarta merupakan salah satu ibu kota Indonesia yang dikenal dengan kepadatan penduduk dan aktivitasnya yang tak pernah berhenti. Meski begitu, kota metropolitan ini tetap menawarkan berbagai pilihan kuliner menarik yang dapat dinikmati oleh penduduk lokal.

Mulai dari makanan khas Betawi hingga hidangan modern kota Jakarta memiliki beragam tempat makan yang selalu menggoda selera dan siap memanjakan para pecinta kuliner. Salah satu daya tarik kuliner Jakarta adalah kehadiran makanan khas Betawi yang tetap eksis.

Kemudian beberapa makanan yang wajib dicoba antara lain kerak telor, gado-gado, dan nasi uduk. Makanan-makanan ini bisa ditemukan di berbagai sudut kota baik di warung kaki lima maupun di restoran terkenal.

Cita rasa autentik dari hidangan khas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Tak hanya makanan tradisional, Jakarta juga menawarkan berbagai kuliner dari daerah lain di Indonesia.

Kota ini menjadi tempat bertemunya berbagai budaya kuliner sehingga tak sulit menemukan makanan khas Padang, Sunda, Jawa, hingga Manado. Setiap kawasan memiliki restoran atau warung makan yang menyajikan makanan khas daerah dengan cita rasa asli.

Selain hidangan Nusantara, Jakarta juga memiliki banyak tempat makan yang menyajikan makanan internasional. Mulai dari hidangan Jepang, Korea, Tiongkok, hingga makanan Barat yang dapat dengan mudah ditemukan.

Adapun salah satu kuliner yang populer dan menarik belakangan ini adalah Rujak Shanghai & Seafood Andri.

Mengenal Rujak Shanghai & Seafood Andri

kerang dara
ilustrasi Resep Kerang Dara Saus Tiram/copyright Shutterstock... Selengkapnya

Rujak Shanghai & Seafood Andri merupakan salah satu tempat makan di Jakarta Barat yang cukup populer. Tempat makan ini bahkan sempat jadi sorotan sejak pertengahan tahun 2024 lalu sampai sekarang.

Adapun tempat makan sederhana ini sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan masih eksis hingga sekarang dengan menu ikonik berupa Rujak Shanghai. Sebagai informasi, Rujak Shanghai merupakan salah satu makanan peranakan Tionghoa.

Makanan ini menggunakan kuah merah dengan bahan dasar saus tomat dan taburan kacang tumbuh. Kemudian memiliki bahan utama berupa kangkung, juhi, dan ubur-ubur yang membuatnya memiliki sensasi menarik.

Rujak Shanghai & Seafood Andri juga buka mulai sore hari karena tempat makan ini berada di lokasi sederhana berupa kaki lima.

Daya Tarik Rujak Shanghai & Seafood Andri

Rujak Encim, Kuliner Legendaris yang Masih Eksis di Glodok
Rujak Shanghai (Rujakenci/instagram.com)... Selengkapnya

Seperti namanya, tempat makan ini mempunyai hidangan populer berupa rujak shanghai. Namun, pengunjung juga bisa menikmati hidangan seafood lain seperti udang rebus, kepiting telur, kerang dara, dan lain-lain.

Hidangan Rujak Shanghainya memiliki rasa sedikit manis dan asin nikmat dengan tekstur crunchy serta kenyal dari guritanya. Hidangan ini juga nikmat disantap dengan sambal khasnya untuk memberikan sensasi yang lebih beragam.

Harga yang ditawarkan di tempat makan ini juga masih ramah di kantong sekitar Rp 50 ribu untuk Rujak Shanghai dengan isian melimpah. Selain itu, terdapat sajian Kepiting Soka Goreng Besar, Keong Macan Rebus, dan lain-lain.

Lokasi Rujak Shanghai & Seafood Andri

Kepiting Soka Goreng
Kepiting Soka Goreng (sumber gambar: The Saucy Southerner)... Selengkapnya

Rujak Shanghai & Seafood Andri berlokasi di Jl. Pancoran, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jadwal buka setiap hari pukul 16.30 hingga 22.00 WIB.

Lokasinya bisa ditemukan dengan mudah dan berada di seberang kawasan Conventown Park 6. Adapun dari pusat kota Jakarta perjalanan yang ditempuh sekitar 5,4 km atau 14 menit berkendara.

Selain itu, tempatnya juga cukup dekat dengan kawasan Kota Tua sekitar 900 meter dengan berjalan kaki. Kemudian juga bisa melalui sekitar 2,8 km atau 11 menit berkendara dengan roda dua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya