Beredar Kabar Gunung Gede Erupsi pada Awal April 2025, Badan Geologi Pastikan Hoaks

Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat dikabarkan mengalami erupsi pada awal April 2025. Kabar tersebut beredar lewat sebuah video di beberapa platform media sosial. Bagaimana faktanya? Simak penjelasan Badan Geologi Kementerian ESDM.

oleh Hanz Jimenez Salim Diperbarui 09 Apr 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 11:00 WIB
Tangkapan layar klaim video detik-detik terjadinya erupsi Gunung Gede 2 April 2025
Penelusuran klaim video detik-detik terjadinya erupsi Gunung Gede 2 April 2025.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat dikabarkan mengalami erupsi pada awal April 2025. Kabar tersebut beredar lewat sebuah video di beberapa platform media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat sebuah gunung mengeluarkan abu vulkanik dari kawahnya. Video itu kemudian diklaim sebagai erupsi di Gunung Gede yang terjadi pada awal April 2025.

Namun, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Menurutnya, video tersebut diambil dari aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

"Video yang menarasikan adanya kolom erupsi di atas puncak Gunung Gede, dengan ini Badan Geologi menyatakan bahwa video ilustrasi tersebut tidak benar atau hoaks," kata Wafid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Wafid mengatakan, berdasarkan pemantauan aktivitas visual dari Pos PGA Gunung Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diketahui bahwa hingga saat ini, tidak terjadi erupsi maupun keluarnya kolom abu di atas kawah Gunung Gede.

Menurut Wafid, pengamatan visual sejak 1 Januari 2025 hingga 8 April 2025 menunjukkan aktivitas yang tampak dipermukaan masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang, yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50 – 100 meter.

"Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 berupa kolom erupsi mencapai 3000 meter di atas Kawah Ratu," ucap dia.

Selain itu, dari pemantauan kegempaan menunjukkan, sejak peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam (VA) pada 1 April 2025, tidak terjadi peningkatan aktivitas hembusan asap kawah ataupun terjadi lagi peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam (VA).

Dari pengamatan pada 2 April 2025 hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB terekam 1 kali gempa Tornillo, 2 kali gempa Vulkanik-Dalam, 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 14 kali gempa Tektonik Jauh.

"Dengan demikian tingkat aktivitas Gunung Gede hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih ditetapkan pada Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Gede dan pengunjung/wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," tutup Wafid.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya