Liputan6.com, Jakarta- Beredar video di media sosial yang diklaim sebagai detik-detik erupsi Gunung Gede pada 2 April 2025. Setelah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com, ternyata informasi tersebut salah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun menyatakan peristiwa tersebut sebenarnya merekam erupsi Gunung Marapi,Â
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya mengatakan, peristiwa yang terjadi pada video tersebut adalah erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat bukan erupsi Gunung Gede. "Dari bentuk gunungnya saya cukup yakin ini Marapi bukan Gunung Gede," kata Hadi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (7/4/2025).
Baca Juga
Meskipun video hoaks, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Gede memang sempat terjadi. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mencatat peningkatan aktivitas gempa vulkanik pada awal April 2025, sehingga jalur pendakian ditutup sementara dari tanggal 3 hingga 7 April 2025. Peningkatan ini menjadi perhatian serius, meskipun status gunung masih dinyatakan normal (level 1).
Advertisement
"Gunung Gede statusnya masih aktif, sehingga kami minta masyarakat di kaki gunung untuk tetap waspada dan kesiapsiagaan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, kami terus berkoordinasi dengan BMKG," jelas pihak TNGGP.
Pernyataan ini menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat meskipun belum terjadi erupsi. Informasi yang akurat dan valid sangat penting untuk mencegah kepanikan dan penyebaran hoaks.
Gunung Gede Pernah Erupsi
 Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 berupa kolom erupsi mencapai 3 ribu meter di atas Kawah Ratu.Â
Berdasarkan pemantauan aktivitas visual dari Pos PGA Gunung Gede yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diketahui bahwa hingga saat ini, tidak terjadi erupsi maupun keluarnya kolom abu di atas kawah Gunung Gede.
Pengamatan visual sejak 1 Januari 2025 hingga tanggal 8 April 2025 menunjukkan aktivitas yang tampak dipermukaan masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50 – 100 meter.Â
Advertisement
Aktivitas Gempa Gunung Gede
 Peningkatan aktivitas gempa vulkanik di Gunung Gede pada 1 April 2025 memang signifikan. Pemantauan kegempaan menunjukkan, sejak peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam (VA) pada tanggal 1 April 2025, tidak terjadi peningkatan aktivitas hembusan asap kawah ataupun terjadi lagi peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam (VA). Pada periode 2 April 2025 hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB terekam 1 kali gempa Tornillo, 2 kali gempa Vulkanik-Dalam, 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 14 kali gempa Tektonik Jauh.Â
Dengan demikian tingkat aktivitas G. Gede hingga tanggal 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih ditetapkan pada Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar G. Gede dan pengunjung/wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.Â
