Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Internasional Tbk (ASII) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 8,744 triliun, atau sebesar Rp 216 per lembar saham. Hal ini tertuang dalam keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini.
Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan, dividen tersebut diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 64 per saham yang telah dibayar pada 31 Oktober 2013. Sisa pembagian dividen sebesar Rp 152 per saham akan dibayarkan pada 12 Juni 2014 kepada pemegang saham perseroan.
"Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, ketentuan Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lain yang berlaku," ujar Prijono dalam konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Dividen ini berasal dari laba bersih pada 2013 yang mencapai Rp 19,4 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp 10,67 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Dia menjelaskan, pendapatan bersih Astra hingga Desember 2013 mencapai 193,9 triliun, atau naik 3% dibandingkan 2012. "Perseroan mencatatkan kinerja yang memuaskan pada 2013, meski beberapa divisi bisnis mengalami kondisi yang cukup menantang," lanjutnya.
Prijono juga memperkirakan, prospek bisnis pada tahun ini diperkirakan tetap baik walaupun kompetisi pasar penjualan mobil masih akan tinggi dan harga batu bara masih melemah.
"Kenaikan suku bunga pinjaman dan volatilitas nilai tukar rupiah harus diwaspadai," tandasnya.
Pada perdagangan saham Selasa (29/4/2014), saham ASII bergerak melemah 2,3% ke level Rp 7.450 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.017 kali dengan nilai transaksi perdagangan saham Rp 257,1 miliar.