Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan baru yang akan mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia makin bertambah. Operator rumah sakit Mitra Keluarga berencana untuk menawarkan saham ke publik pada kuartal I 2015.
Perseroan telah menunjuk sejumlah perusahaan sekuritas untuk melakukan penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) ini. Morgan Stanley dan UBS telah ditunjuk untuk menjadi senior underwriters. Sedangkan CIMB bertindak sebagai junior underwriter. Demikian mengutip laman Reuters, Kamis (8/1/2015).
Rumah sakit Mitra Keluarga dikabarkan mengincar dana sekitar US$ 200 juta-US$ 300 juta atau sekitar Rp 2,54 triliun-Rp 3,81 triliun (asumsi kurs Rp 12.719 per dolar Amerika Serikat). Perseroan akan melakukan pra penjualan IPO pada akhir Januari, dan paling lambat awal Februari.
Advertisement
Direktur PT Investa Saran Utama, Hans Kwee menuturkan, industri rumah sakit masih bagus ke depan. Jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia yang meningkat dan kesadaran tentang kesehatan akan mendukung bisnis rumah sakit. "Apalagi BPJS kesehatan membuat kesadaran orang untuk berobat kalau sakit," ujar Hans, saat dihubungi Liputan6.com.
Sebelum Rumah Sakit Mitra Keluarga mencatatkan saham di pasar modal Indonesia, ada juga operator rumah sakit yang melepas saham perdana ke publik. Perusahaan itu antara lain PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, PT Siloam International Hospitals Tbk, dan PT Sejahteraya Anugrahjaya Tbk.
Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 35 perusahaan akan mencatatkan saham di pasar modal Indonesia sepanjang 2015. Akan tetapi dikabarkan jumlah tersebut direvisi menjadi 32 perusahaan. (Ahm/)