Ekonomi RI Tumbuh 4,79%, IHSG Naik 108 Poin

Ada sebanyak 172 saham menguat sehingga dorong penguatan IHSG ke level 4.774,67.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Feb 2016, 11:37 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 11:37 WIB
20160104-Perdagangan-Bursa-AY
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, IHSG menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Bahkan IHSG mampu naik di atas dua persen. Penguatan IHSG itu ditopang dari rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 yang melebihi konsensus.

Pada sesi pertama perdagangan saham Jumat (5/2/2016), IHSG sempat naik 110 poin atau 2,36 persen ke level 4.775,98. Indeks saham LQ45 naik 2,99 persen ke level 838,97.  Pada penutupan sesi pertama Jumat pekan ini, IHSG naik 2,33 persen atau 108,86 poin ke level 4.774,67. Seluruh indeks sahma acuan kompak menghijau pada sesi pertama menjelang akhir pekan ini.

Ada sebanyak 172 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 77 saham melemah dan 88 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai pada hari ini.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 147.979  kali dengan volume perdagangan saham 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 4,6 triliun. Aksi beli invesor asing mencapai sekitar Rp 1,36 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 1,3 triliun.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham aneka industri naik 3,66 persen ke level 1.120, dan mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham infrastruktur naik 3 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 2,05 persen.

Saham-saham berkapitalisasi besar mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini. Saham BBRI naik 5,26 persen ke level Rp 6.625 per saham, saham ACES menguat 6,29 persen ke level Rp 845 per saham, dan saham TBIG naik 3,39 persen ke level Rp 6.100 per saham.

Saham-saham tertekan antara lain saham JPFA turun 2,53 persen ke level Rp 770 per saham, saham AMRT tergelincir 3,23 persen ke level Rp 600 per saham, dan saham MYOH tergelincir 5,51 persen ke level Rp 463 per saham.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik tipis 0,57 persen ke level 19.292. Disusul indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,05 persen ke level 1.917,28, dan indeks saham Singapura menguat 1,68 persen ke level 2.601.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 2,05 persen ke level 16.695 dan indeks saham Shanghai merosot 0,11 persen ke level 2.777.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada menuturkan,  ekonomi Indonesia  kuartal IV 2015 tumbuh 5,04 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus 4,8 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,79 persen atau lebih tinggi dari konsensus 4,75 persen. Reza menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut memberikan dampak positif ke IHSG. Pada pekan ini juga banyak sentimen positif sehingga mendorong aksi beli investor asing. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya