Setoran Pajak HM Sampoerna Capai Rp 67 Triliun

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan laba bersih sebesar Rp 10,4 triliun sepanjang tahun 2015.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Mar 2016, 19:16 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2016, 19:16 WIB
Ilustrasi Pajak (3)
Ilustrasi Pajak (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi salah satu penyetor pajak terbesar di Indonesia. Dalam keterangan yang diterbitkan, Sampoerna menyetor pajak sampai Rp 67 triliun. Dari situ, perseroan menyabet penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas kontribusi yang signifikan pada pendapatan cukai negara.

Dari data Sampoerna, total pasar rokok di Indonesia mencapai 314 miliar unit atau batang di tahun 2015. Sementara, volume penjualan Sampoerna mencapai 109,8 miliar batang, yang diisi oleh produk Sampoerna A 14,9 persen,Dji Sam Soe 7 persen, U Mild 4,8 persen dan lainnya 8,3 persen. Total produk Sampoerna yang berada di pasar mencapai 35 persen atau naik tipis dari tahun sebelumnya 34,9 persen.

Berdasarkan segmentasi rokok nasional, sigaret kretek tangan (SKT) sebanyak 20,1 persen, sigaret kretek mesin (SKM) 73,5 persen, dan sigaret putih mesin (SPM) 6,4 persen. ‎Dari situ, pangsa pasar Sampoerna untuk SKT 39,2 persen, SKM 30,1 persen,dan SPM 80,9 persen.

Perseroan sendiri membukukan laba bersih sebesar Rp 10,4 triliun sepanjang tahun 2015 atau naik sebanyak 1,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,2 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan bersih (di luar cukai) sebesar Rp 42,1 triliun atau naik 8,9 persen dari tahun sebelumnya Rp 38,7 triliun.

Pada kuartal ke IV tahun 2015 saja, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 2,8 triliun atau naik sebesar 9,6 persen dari Rp 2,5 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba didorong oleh pendapatan sebesar Rp 11,6 triliun atau naik dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 10,4 triliun.

Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Janelle mengatakan, Sampoerna mempertahankan pasar rokok nasional kendati perekonomian sedang melambat. Pasar rokok Sampoerna naik 0,1 poin menjadi 35 persen di tahun 2015.

"Kinerja pangsa pasar Sampoerna yang solid pada tahun 2015 menunjukkan kekuatan portofolio merek unggulan perusahaan. Sebagai produsen rokok terbesar di Indonesia, Sampoerna berkomitmen untuk memproduksi dan memasarkan rokok berkualitas tinggi untuk perokok dewasa," ungkap Janelle. (Amd/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya