Keluarkan Saham Baru, Sarana Menara Incar Rp 4,15 Triliun

PT Sarana Menara Nusantara Tbk akan melepas sektiar 1,02 miliar saham dalam rangka private placement.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Apr 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2016, 12:30 WIB
Stasiun Pemancar (BTS)
Teknisi XL sedang melakukan pemeliharan pada salah satu perangkat BTS 4G di Kota Mataram.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan menambah modal dengan mengeluarkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/private placement. Perseroan akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,02 miliar saham.

Jumlah saham itu 10 persen dari modal disetor Perseroan. Harga saham ditetapkan sebesar Rp 4.105 per saham. Jadi jumlah dana yang akan diterima perseroan mencapai Rp 4,15 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/4/2016), langkah perseroan menambah modal dengan private placement sebagai sumber dana alternatif untuk mengembangkan usaha perseroan. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk Protelindo yang merupakan anak usaha perseroan.

Rencana dana itu digunakan untuk membeli menara telekomunikasi dan melakukan investasi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang telekomunikasi.

 

Untuk melakukan aksi korporasi tersebut, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Mei 2016.

Pemegang saham perseroan sebelum aksi korporasi tersebut antara lain PT Sapta Adhikari Investama sebesar 32,73 persen dan masyarakat sebesar 67,28 persen.

Sebelumnya anak usaha perseroan PT Protelindo memenangkan lelang menara yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk pada awal 2016. PT XL Axiata Tbk menjual sekitar 2.500 menara. Nilai transaksi penjualan menara tersebut mencapai Rp 3,56 triliun.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan saat ini bisnis menara masih menarik. Hal itu didukung pertumbuhan bisnis telekomunikasi.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk berada di level Rp 4.140 per saham. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya