Golden Eagle Energy Private Placement, Tetapkan Harga Pelaksanaan Rp 800 per Saham

PT Golden Eagle Energy Tbk mengumumkan rencana private placement dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 315 juta lembar saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 16 Apr 2025, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 19:40 WIB
Usai Libur Lebaran 2025, IHSG Dibuka Anjlok 9 Persen
Sebanyak 11 saham melaju di zona hijau dan 586 saham di zona merah. Sedangkan 52 saham lainnya stagnan. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mengumumkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Rencana ini sebelumnya telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RApat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan yang diselenggarakan pada 26 November 2024 lalu.

Golden Eagle Energy memandang perlu melakukan penguatan terhadap struktur permodalan dan peningkatan posisi keuangan Perseroan, dengan menerbitkan saham baru sebanyak 275 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 125.

"Aksi ini dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan termasuk masyarakat dan dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis Perseroan dan atau entitas anak Perseroan," ungkap manajemen PT Golden Eagle Energy Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (16/4/2025).

Perkiraan jadwal penerbitan saham tambahan hasil PMTHMETD I yakni pada 23 April 2025. Esoknya pada 24 April 2025, merupakan perkiraan jadwal pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD I. Pengumuman hasil pelaksanaan PMTHMETD I pada 28 April 2025.

Seluruh saham baru akan diserap oleh para investor, antara lain PT Sinar Unggul Internasional akan mengambil bagian sebanyak 131.750.000 saham. Kemudian Darwin akan memperoleh 18.000.000 saham.

Sumardi akan mengambil 31.250.000 saham. Harun Pandapotan akan mendapatkan 31.500.000 saham. Benny Pontian Muslim akan memiliki 43.750.000 saham. Serta Angelo Fernandus akan menerima 18.750.000 saham.

Adapun Darwin, Sumardi, Harun Pandapotan, Benny Pontian Muslim, dan Angelo Fernandus bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Sementara itu, PT Sinar Unggul Internasional merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan karena terdapat satu (1) orang yang menjabat sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris di kedua entitas tersebut.

"Perseroan telah berusaha untuk mencari investor strategis, namun dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan belakangan ini minat dan pilihan dari calon investor strategis adalah sangat terbatas," kata manajemen.

 

Sinar Unggul Internasional Siap Beli

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Terkait dengan harga pelakanaan PMTHMETD I yang berada pada tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harga penutupan selama 25 hari bursa terakhir, PT Sinar Unggul Internasional menjadi pihak yang telah menunjukkan keseriusan serta memiliki kesiapan dana untuk mengambil bagian atas Saham Baru.

Selain itu, manajemen dan sumber daya manusia (SDM) PT Sinar Unggul Internasional memiliki pengalaman dalam industri pertambangan di Indonesia.

Dengan rekam jejak yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan operasional dan finansial di sektor tersebut, Perusahaan berkeyakinan PT Sinar Unggul Internasional mempunyai kapasitas untuk mendukung keberlangsungan usaha dari Perseroan. Serta membuka peluang pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka Panjang, sebagaimana yang diharapkan oleh semua pemangku kepentingan.

"PMTHMETD I akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp 800 per lembar saham," beber manajemen. Setelah pelaksanaan PMTHMETD I, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan akan meningkat menjadi Rp 428,13 miliar.

 

Private Placement, Golden Eagle Energy Terbitkan 315 Juta Saham

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Golden Eagle Energy Tbk mengumumkan rencana private placement dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 315 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Setara 10 persen dari jumlah saham yang disetor dan ditempatkan dalam perseroan.

Harga pelaksanaan penerbitan saham baru merujuk pada ketentuan yang berlaku. Yakni paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham SMMT selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham hasil private placement

Dana yang diperoleh dari aksi ini akan digunakan untuk beberapa keperluan. Pertama, untuk pengembangan usaha melalui investasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan ke depannya. Kemudian sebagian dana hasil private placement akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan.

Dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan, pemegang saham SMMT yang tidak berpartisipasi dalam jangka pendek akan terkena risiko penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yaitu sebanyak-banyaknya 10%.

Selanjutnya, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 November 2024 untuk meminta restu pemegang saham mengenai aksi ini. PMTHMETD direncanakan untuk selesai dan efektif sebelum tanggal 26 November 2026.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya