IHSG Dibuka di Zona Hijau, Saham Sektor Industri Pimpin Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Nov 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 09:12 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebagian besar sektor saham berada di zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (4/11/2020), IHSG menguat 11,37 poin atau 0,22 persen ke level 5.170,82. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat dengan naik 25,46 poin atau 0,49 persen ke level 5.184,91.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,68 persen ke posisi 800,16. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.187,81. Sedangkan terendah 5.168,88.

Sebanyak 196 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 39 saham melemah dan 124 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 23.916 kali dengan volume perdagangan 528,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 306 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 15,99 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.588 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya 1 sektor yang berada di zona merah yaitu kontruksi yang turun 0,22 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh industri dasar yang melonjak 0,82 persen. Kemudian sektor infrastruktur yang menguat 0,75 persen dan sektor perkebunan naik 0,58 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain, BHIT naik 33,33 persen ke Rp 72 per lembar saham. Kemudian KARW naik 31,25 persen ke Rp 84 per saham dan BBHI naik 24,32 persen ke Rp 276 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PALM turun 6,86 persen ke Rp 326 per lembar saham, JAWA yang turun 6,45 persen ke Rp 87 per lembar saham dan GSMF turun 6,45 persen ke Rp 87 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. Indeks terus menghijau sejak awal perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (3/11/2020), IHSG ditutup melonjak 44,32 poin atau 0,87 persen ke posisi 5.159,45. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,78 persen ke posisi 794,76.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.162,34 dan terendah 5.131,94.

Pada sesi penutupan pedagangan, 286 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sedangkan 151 saham tertekan dan 164 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 668.472 kali dengan volume perdagangan 11,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.

Investor asing jual saham Rp 299 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.588.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melonjak 1,79 persen. Kemudian disusul sektor manufaktur yang menguat 1,11 persen dan sektor narang konsumsi yang juga naik 1,11 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BBHI yang naik 34,55 persen ke Rp 222 per lembar saham. Kemudian PNBS yang naik 34 persen ke Rp 67 per lembar saham dan BGTG yang yang naik 33,33 persen ke Rp 68 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain NZIA yang melemah 6,93 persen ke Rp 188 per lembar saham. Kemudian TEBE turun 6,90 persen ke Rp 1.215 per lembar saham dan CINT turun 6,82 persen ke Rp 246 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya