Ada Kabar Jual Beli Saham, Ini Tanggapan Matahari Putra Prima

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) angkat bicara terkait isu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek beli saham perseroan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 26 Apr 2021, 17:04 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 17:04 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar pembelian saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek mencuat sejak pekan lalu.  Menanggapi rumor yang beredar, MPPA memberikan komentarnya melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesa (BEI), Senin (26/4/2021).

Dalam informasi tersebut, PT Matahari Putra Prima Tbk mengaku tidak mengetahui kebenaran atas isi pemberitaan media massa yang beredar dan mengakibatkan adanya spekulasi di bursa.

Oleh karena itu, perseroan menegaskan pihaknya telah memberikan beberapa poin, terkait tanggapan resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, berikut ulasannya:

- Penjelasan atas Volantilitas Transaksai Efek kepada BEI melalui surat  No.006/III/2021-CExt tertanggal 5 Maret 2021;

- Surat keterbukaan informasi perseroan No.010/IV/2021-CSExt tertanggal 7 April 2021 yang disampaikan kepada OJK dan BEI, bahawa dalam rangka memperkuat struktur permodalan, perseroan berencana untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan perseroan melalui melanisme penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) bagi seluruh pemegang saham perseroan.

- Penjelasan atas surat pengumuman peningkata harga saham perseroan yang di luar kebiasan (Unsual Market Activity) kepada BEI melalui surat No.011/IV/2021-CExt tertanggal 8 April 2021.

-Laporan atas perubahan kepemilikan saham perseroan kepada OJk dan BEI melalui surat No. 013/IV/2021-CExt tertanggal 13 April 2021 terkait dengan penjualan 11,9 persen saham oleh PT Multipolar Tbk (MLPL) dan masuknya Watiga Trust Ltd dengan kepemilikan saham 7,14 persen sebagai salah satu pemegang saham >5 persen perseroan;

- Penjelasan terkait perubahan pemegang saham perseroan kepada BEI melalui surat No.016/IV/2021-ECxt tertanggal 26 April 2021.

"Tidak terdapat fakta/informasi material.kejadian penting yang dapat berpengaruh signifikan terhadap perseroan yang belum diungkap kepada publik," tulis PT Matahari Putra Prima Tbk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Matahari Department Store Angkat Bicara Terkait Isu Investasi dari Perusahaan Digital

20151028-Persembahan Matahari di Jakarta Fashion Week 2016
Model membawakan busana rancangan matahari department store di Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, Senayan City, Jakarta (27/10). Matahari menawarkan tren terkini untuk kategori pakaian dan mode, produk-produk kecantikan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kabarnya akan mendapatkan dana investasi dari beberapa perusahaan digital.

Menanggapi hal ini, PT Matahari Department Store Tbk tersebut menepis rumor yang beredar melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Telah menjadi perhatian kami bahwa mungkin terdapat rumor pasar yang beredar mengenai investasi ke PT Matahari Department Store Tbk (Matahari atau Perseroan kode saham LPPF) oleh beberapa investor dan/atau pemain digital," tulisnya, dikutip Sabtu, 24 April 2021.

Tak hanya itu, Matahari juga telah berdiskusi dengan para pemegang saham terkait rumor yang beredar untuk memastikan tak ada investasi yang dilakukan.

"Manajemen Matahari dengan ini menegaskan bahwa Perseroan tidak mengetahui dan tidak dalam diskusi dengan investor dan/atau pemain digital terkait. Manajemen juga telah membahas hal ini dengan pemegang saham kami, dan mereka juga telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada diskusi atas hal tersebut," tulis keterangan yang sama.

Perseroan juga mengimbau para investor untuk selalu berhati-hati saat melakukan transaksi saham, khususnya milik Matahari Department Store Tbk.

"Kami menekankan perlunya berhati-hati saat bertransaksi saham kami dan Manajemen berharap dapat memberikan informasi terbaru bisnis yang lebih lengkap sebagai bagian dari pengumuman pendapatan kami untuk Triwulan 1 2021," tulisnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya