Melihat Kinerja Emiten Produsen Bir Sepanjang Kuartal I 2021

Dua emiten produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencetak pertumbuhan laba bersih pada kuartal I 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mei 2021, 07:53 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 07:53 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Liputan6.com, Jakarta - Emiten produsen bir telah merilis laporan keuangan kuartal I 2021. Dua emiten produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat pertumbuhan laba bersih pada kuartal I 2021.

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatat kinerja positif baik penjualan dan laba bersih selama tiga bulan pertama 2021. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) meraup penjualan Rp 175,18 miliar pada kuartal I 2021. Realisasi penjualan ini naik 14,45 persen dari periode kuartal I 2020 sebelumnya Rp 153,05 miliar.

Beban pokok penjualan naik 13,85 persen dari Rp 47,08 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 53,61 miliar pada kuartal I 2021. Hal itu mendorong laba kotor tumbuh 14,72 persen menjadi Rp 121,57 miliar selama tiga bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 105,97 miliar.

Perseroan mencatat beban penjualan turun dari Rp 40,75 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 39,53 miliar pada kuartal I 2021. Beban umum dan administrasi naik dari Rp 17,64 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 19,94 miliar pada kuartal I 2021. Penghasilan bunga turun dari Rp 10,38 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 5,80 miliar pada kuartal I 2021.

Dengan melihat kondisi itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 33,57 persen pada kuartal I 2021. Perseroan meraup laba bersih Rp 56,67 miliar dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 42,42 miliar. Laba dasar dan dilusi per saham naik menjadi Rp 71 pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53.

Total liabilitas tercatat naik menjadi Rp 258,04 miliar pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 205,68 miliar. Total ekuitas naik menjadi Rp 1,07 triliun pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 1,01 triliun.

Total aset tercatat naik menjadi Rp 1,33 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 1,22 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas mencapai Rp 816,32 miliar pada 31 Maret 2021.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 30 April 2021, saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) turun 0,52 persen ke posisi Rp 3.800 per saham. Saham DLTA berada di posisi tertinggi Rp 3.810 dan terendah Rp 3.800.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kinerja PT Multi Bintang Indonesia Tbk

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)

Sementara itu, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat penjualan bersih turun 7,3 persen dari Rp 627,35 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 581,33 miliar pada kuartal I 2021.

Beban pokok penjualan naik tipis 1,6 persen dari Rp 280,38 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 284,94 miliar pada kuartal I 2021. Sementara itu, laba kotor turun 14,57 persen dari Rp 346,96 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 296,38 miliar pada kuartal I 2021.

Perseroan menurunkan beban penjualan dari Rp 83,92 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 60,29 miliar pada kuartal I 2021. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 45,56 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 39,62 miliar pada kuartal I 2021. Pendapatan keuangan susut dari Rp 4,38 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 2,25 miliar pada kuartal I 2021.

Perseroan mencatat laba berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 6,33 persen dari Rp 139,91 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 148,78 miliar pada kuartal I 2021. Laba dasar per saham naik menjadi Rp 71 pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 139,91 miliar pada kuartal  I 2020.

Total liabilitas naik dari Rp 1,47 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 1,64 triliun pada kuartal I 2021. Sementara itu, total ekuitas naik dari Rp 1,43 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 1,58 triliun pada kuartal I 2021.

Total aset perseroan naik menjadi Rp 3,22 triliun pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 2,90 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 1,03 triliun pada 31 Maret 2021.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 30 April 2021, saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) stagnan di posisi Rp 8.975 per saham. Saham MLBI berada di kisaran  Rp 8.975-Rp 8.925 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya