Ultra Voucher Bakal Ekspansi ke Pasar ASEAN Setelah IPO

Direktur Utama PT Trimegah Karya Pratama Tbk atau Ultra Voucher, Hady Kuswanto menuturkan, perseroan mengembangkan produk dan investasi pada 2021 setelah IPO.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Jul 2021, 06:38 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 12:34 WIB
Pencatatan perdana saham PT Trimegah Karya Utama Tbk/Ultra Voucher (Dok: Ultra Voucher)
Pencatatan perdana saham PT Trimegah Karya Utama Tbk/Ultra Voucher (Dok: Ultra Voucher)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher bersiap untuk membuka jaringan hingga ke pasar ASEAN antara lain ke Malaysia dan Singapura mulai 2021. Ekspansi regional ini salah satu pengembangan bisnis dan investasi perseroan setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Utama PT Trimegah Karya Pratama Tbk, Hady Kuswanto menuturkan, perseroan mengembangkan produk dan investasi pada 2021 setelah IPO.

Pengembangan bisnis perseroan didukung empat kanal distribusi utama antara lain Business to Business (B2B), E-Commerce, direct to retail dan reseller. Ultra Vouchertelah melepas 500 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp 100. Dana hasil penawaran umum perdana atau initial publik offering (IPO) yang diraih sekitar Rp 50 miliar.

Setelah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce, pihaknya juga akan kolaborasi dengan bank digital.Selain itu, sebagai perusahaan publik, perseroan dapat memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar sehingga perusahaan dapat optimalkan peluang pasar yang tumbuh cepat. Salah satunya berkat digitalisasi yang berlangsung saat ini.

Hady menuturkan, pihaknya telah menyiapkan strategi matang dan terintegrasi baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Ia menuturkan, melalui transformasi bisnis yang terukur dan disiplin dalam eksekusi atas semua strategi, salah satunya dengan membuka jaringan hingga ke pasar ASEAN.

"Ketika kita bermain produk voucher, kembangkan di luar produk voucher, arah dalam aplikasi supper app. Kami akan fokus pengembangan bisnis dengan ekspansi ke Asia Tenggara. Tahun depan ke Singapura dan Malaysia," ujar Hady dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/5/2021).

Sementara itu, Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan, pihaknya memilih ekspansi ke Malaysia dan Singapura mempertimbangkan chanell yang sudah dimiliki di negara tersebut dengan ada kolaborasi bersama pelanggan perusahaan.

Selain itu, pihaknya juga melihat tren wisata masyarakat Indonesia ke negara tersebut akan meningkat setelah pandemi COVID-19. Ditambah regulasi untuk wisatawan lebih mudah di kawasan tersebut. Meski demikian, Riky mengatakan, pihaknya tidak hanya ekspansi ke Malaysia dan Singapura saja.

"Salah satu channel memiliki corporate customer. Memang untuk percepat akselerasi aktivasi di negara tersebut gunakan channel bersama dengan mereka untuk market luar," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jalin Kerja Sama

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saat ini, Ultra Voucher telah menjalin kerja sama dengan 300 brand dan lebih dari 40.000 ribu outlet di Indonesia. Adapun merchant yang bekerjasama dengan Ultra Voucher saat ini dari berbagai segmen, yakni Beauty & Relaxation, Departement Store, E-Commerce, Entertainment, Food & Beverage (F&B), Hotel & Travel, Accessories & Jewelry, Lifestyle, Investment, dan lain-lain.

"Setiap bulan target untuk merchant akuisisi 20-50 brand, akhir tahun 500 hingga 50 ribu merchant outlet. Kami berharap mendirikan caving di Singapura dan Malaysia perluas merchant," ujar dia.

Sedangkan untuk jumlah member, Ricky menyebutkan, dekati 300 ribu member. Jumlah tersebut meningkat dari posisi 180 ribu member.

Ultra Voucher juga akan melakukan transformasi bisnis yakni pengembangan produk yang lebih besar. Hal ini untuk mempertahankan bisnis yang positif. Pada Maret 2021 penjualan tumbuh 110,69 persen menjadi Rp 194,48 miliar dibanding penjualan per Maret 2020. Laba bersih juga melonjak 119,46 persen menjadi Rp 543,59 juta.

Meski demikian, Ricky belum dapat jelaskan detil target kinerja keuangan 2021."Kinerja perusahaan 2021 ke depan akan targetkan peningkatan penjualan dan laba bersih," ujar dia.

Ultra Voucher dapat diunggah di Apple App Store dan Google Play Store. Per Desember 2020, total downloader aplikasi Ultra Voucher sudah lebih dari 200.000 baik di perangkat Android maupun iOS. Terdapat lebih dari 10.000 pengguna yang melakukan transaksi setiap bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya