Trimegah Karya Pratama Jadi Pendatang Baru di BEI

PT Trimegah Karya Pratama Tbk mencatat saham perdana dengan kode UVCR sebagai perusahaan tercatat ke-27 di BEI pada 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 27 Jul 2021, 07:27 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 07:26 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kembali kedatangan emiten baru pada Selasa (27/7/2021). PT Trimegah Karya Pratama Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Trimegah Karya Pratama Tbk mencatat saham perdana dengan kode UVCR sebagai perusahaan tercatat ke-27 di BEI pada 2021. Perseroan yang merupakan pelopor dan aggregator voucher diskon digital ini mencatatkan 2 miliar saham di BEI dengan rincian saham pendiri sebanyak 1,5 miliar saham dan penawaran umum 500 juta saham.

Harga saham yang ditawarkan Rp 100 per saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Total dana yang diperoleh dari IPO Rp 50 miliar.

Sebelumnya perseroan pernah menyampaikan dana hasil IPO antara lain untuk meningkatkan fundamental bisnis. Sekitar 36 persen untuk belanja modal termasuk pengembangan produk dan fitur. Lalu 34 persen untuk beban operasional termasuk penambahan sumber daya manusia, software, channel distribusi, dan 30 persen untuk peningkatan modal kerja termasuk pembelian persediaan voucher.

Selain itu, PT Trimegah Karya Pratama Tbk juga menawarkan waran seri I sebanyak 250 juta waran dengan harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 350 per saham.

Waran yang diterbitkan itu menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 16,67 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pelaksanaan Waran

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak untuk memperoleh satu waran dengan setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun.

Tanggal berakhir perdagangan waran di pasar regular dan negosiasi pada 24 Juli 2023, tanggal berakhir perdagangan waran di pasar tunai pada 26 Juli 2023. Kemudian periode awal pelaksanaan waran seri I pada 28 Januari 2022 dan akhir pelaksanaan waran seri I pada 27 Juli 2023.

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Sedangkan penjamin emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya