Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk menyatakan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Direktur Utama Perseroan Muhammad Rachmat Kaimuddin.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/12/2021), PT Bukalapak.com Tbk telah menerima surat permohonan pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan pada 28 Desember 2021.
Baca Juga
“Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen PT Bukalapak.com Tbk dalam keterbukaan informasi BEI.
Advertisement
Terkait dampak hal itu, manajemen perseroan menyatakan tidak terdapat yang secara material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha perseroan atas penyampaian keterbukaan informasi ini.
Hal itu mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK Nomor 31 dan pasal 8 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik.
Terkait pengunduran diri tersebut, VP of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro menuturkan, Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sampai saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak. Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Ia menuturkan, segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini.
“Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” kata dia.
Sebelumnya, Muhammad Rachmat Kaimuddin menjadi CEO Bukalapak efektif per 6 Januari 2020. Ia menggantikan Achmad Zaky, yang memiliki peran baru sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky.
Selama menjabat sebagai direktur utama, ia mengantarkan Bukalapak, perusahaan unicorn pertama untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2021.
Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per lembar saham. PT Bukalapak.com Tbk berhasil kantongi dana Rp 21,9 triliun dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dana IPO yang diperoleh termasuk terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
"IPO Bukalapak sebesar USD 1,5 miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara,” kata Head of Global Banking for Southeast Asia and India, UBS, Nicolo Magni.
Profil Rachmat Kaimuddin
Mengutip Kanal Tekno Liputan6.com, Muhammad Rachmat Kaimuddin merupakan nama yang tidak asing lagi di tingkatan tertinggi manajemen perusahaan di Indonesia.
Rachmat, sapaan akrabnya, memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen finansial yang mumpuni. Demikian seperti dikutip dari Blog resmi Bukalapak, Senin, 9 Desember 2019.
Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration-nya diterima dari Stanford University, California.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak 2018.
Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.
Rachmat memulai karier sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
Advertisement