Liputan6.com, Jakarta Emiten produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 9,97 miliar atau 20 persen dari laba bersih tahun buku 2022. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 15 Mei 2023.
Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan mengatakan, pihaknya bersyukur bahwa berkat kerja keras seluruh karyawan dan jajaran manajemen.
Sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan, perseroan berhasil membukukan laba bersih yang melebihi target 2022, sehingga sesuai dengan harapan perseroan bisa membagikan dividen kepada para pemegang saham.Â
Advertisement
"Yang terpenting adalah, bahwa kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bisnis TRGU akan dapat terus bertumbuh dan menghasilkan keuntungan secara berkesinambungan," kata Indra dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (18/5/2023).
RUPST juga memutuskan, bahwa laba ditahan 2022 adalah sebesar Rp 34,48 miliar dan yang mana diantaranya sebesar Rp 15,89 miliar disisihkan sebagai dana cadangan umum.
Para pemegang saham juga menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang sebesar Rp 315 miliar.
Sebanyak Rp 142,75 miliar, atau sekitar 46,67 persen yang telah digunakan untuk membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi anak usaha TRGU yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) sebesar 600 MT per hari, sebanyak Rp 61,17 miliar atau sekitar 20,00 persen telah digunakan untuk membeli tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM.
Lalu, sebanyak Rp 101,94 miliar atau sekitar 33,33 persen telah digunakan untuk membangun fasilitas gudang dan pengepakan dari anak usaha PT Agristar Grain Industry (AGY) di Cilegon.
Sebagai informasi, TRGU yang merupakan bagian dari produsen tepung terigu terbesar ke dua di bawah Cerestar group ini pada 2022 berhasil mencatatkan laba bersih Rp 49,69 miliar, membalikkan dari posisi rugi Rp15,54 miliar pada 2021.
Perolehan laba bersih tersebut mencapai hampir 2,5 kali lipat dari proyeksi perseroan yang disampaikan pada saat IPO sebesar Rp 20 miliar.
Dari penjualan produk tepung terigu untuk konsumsi manusia dengan merek Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar, serta produk bahan pakan ternak dengan merek Starfish, Manta, dan Elang Biru, TRGU berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,61 triliun pada 2022, naik 6 persen dari Rp3,42 triliun pada 2021. Sementara beban pokok penjualan meningkat 4 persen yoy dari Rp 3,15 triliun menjadi Rp 3,28 triliun.
Â