Pasar Terigu Terus Bertambah, Cerestar Indonesia Bakal Dongkrak Kapasitas Produksi Tiap 2 Tahun

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) menargetkan pasar tepung terigu nasional bisa bertumbuh 5 persen setiap tahunnya.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Jul 2023, 15:13 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2023, 15:13 WIB
Produk PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) (Foto: PT Cerestar Indonesia Tbk)
Produk PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) (Foto: PT Cerestar Indonesia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Emiten produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) akan terus melanjutkan strategi menambah kapasitas produksi hampir setiap dua tahun. Dengan demikian, perseroan diharapkan selalu siap menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air.

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan menuturkan, TRGU sendiri telah berada pada posisi yang cukup baik untuk menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu karena memiliki dukungan infrastruktur yang kuat, yang meliputi jaringan pabrik, distribusi, dan fasilitas pergudangan.

"Sebagai keunggulan lainnya, Grup Cerestar juga memiliki pengalaman di bidang tepung terigu selama lebih dari 15 tahun di market yang memberikan pijakan dan branding yang kuat di industri ini," kata Indra dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (19/7/2023).

Sementara itu, di luar situasi tiga tahun terakhir yang dipengaruhi pandemi Covid-19, Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) menargetkan pasar tepung terigu nasional bisa bertumbuh 5 persen setiap tahunnya.

Adapun ekspektasi pertumbuhan pasar tepung terigu tersebut didukung oleh konsumsi terigu masyarakat Indonesia yang terus menanjak seiring perubahan gaya hidup dan pola makan generasi muda.

Tren pertumbuhan permintaan tepung terigu ini bukan hanya di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara.

Padahal, konsumsi tepung terigu per kapita Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina.

 


Konsumsi

Bahan Dasar Tepung Terigu
Ilustrasi tepung terigu/credit: Freepik.com

Konsumsi tepung terigu di Indonesia masih sekitar 40 kg per kapita, sedangkan rata-rata negara ASEAN lainnya sudah lebih dari 50 kg per kapita.

Oleh karena itu, TRGU melihat ada ruang yang sangat besar untuk terjadinya pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air.

“Dengan infrastruktur yang sudah established, working capital yang solid, dan jaringan distribusi yang kami miliki, ditambah strategi perseroan untuk menambah kapasitas produksi setiap dua tahun untuk menyerap permintaan yang lebih besar, membuat TRGU mencapai economic scale di industri ini, berada pada posisi yang sangat baik untuk menghadapi setiap potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Indonesia,” tutup dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya