Platform Truth Social Punya Donald Trump Rugi Rp 5,2 Triliun, Sahamnya Langsung Anjlok

Total pendapatan Truth Social milik Donald Trump mencapai USD 770,500, menurut laporan pendapatannya, yang diajukan pada Senin ke Securities and Exchange Commission (SEC).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Mei 2024, 20:47 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 20:47 WIB
Donald Trump tanggapi hasil Pilpres AS
Presiden Donald Trump berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020). Hingga saat ini proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, namun perolehan suara Donald Trump maupun Joe Biden masih bersaing ketat. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Jakarta Trump Media & Technology Group, perusahaan induk dari platform Truth Social milik Donald Trump, mencatat kerugian bersih sebesar USD 327,6 juta atau setara Rp 5,2 triliun pada kuartal I 2024.

Melansir CNBC International, Selasa (21/5/2024) total pendapatan Truth Social mencapai USD 770,500, menurut laporan pendapatannya, yang diajukan pada Senin ke Securities and Exchange Commission (SEC).

Laporan tersebut meruapakan salah satu ukuran pertama kesehatan keuangan perusahaan yang sebenarnya sejak debutnya sebagai perusahaan publik di Pasar Saham Nasdaq , setelah menyelesaikan merger dengan perusahaan cangkang, Digital World Acquisition Corp.

Saham DJT relatif datar dalam perdagangan pasca-pasar setelah rilis laporan pendapatan, yang sebelumnya tidak dipublikasikan secara luas.

Sahamnya turun 5% pada penutupan pasar, dengan harga saham USD 48. DJT fluktuatif sejak go public, terkadang naik atau turun secara dramatis, tanpa ada berita signifikan yang menjelaskan pergerakan tersebut.

Dalam laporan kuartal pertamanya, Trump Media mengatakan pihaknya telah menandatangani kontrak dengan mitra pusat data pertamanya, yang akan menjadi tuan rumah platform TV dan vendor perangkat keras yang menyediakan peralatan.

Perusahaan tersebut mengatakan kepada SEC pekan lalu bahwa mereka akan menunda pengajuan triwulanannya, setelah lembaga tersebut mendakwa mantan auditornya, BF Borgers CPA, atas kasus penipuan terhadap ratusan perusahaan, sehingga menimbulkan tanda bahaya tentang keakuratan informasi keuangan yang dimiliki perusahaan tersebut.

Pada bulan April, perusahaan mengumumkan bahwa Truth Social akan meluncurkan platform streaming TV dalam tiga tahap, yang pertama untuk Android, iOS, dan Web. Yang kedua akan diluncurkan sebagai aplikasi yang berdiri sendiri untuk ponsel, tablet, dan perangkat lainnya. Fase terakhir akan diluncurkan untuk televisi rumah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fantastis, Donald Trump Dapat Saham Trump Media Rp 20,2 Triliun

Ekspresi Donald Trump Jalani Sidang Dakwaan di Pengadilan Manhattan
Tuntutan pidana yang bersejarah ini adalah puncak dari penyelidikan atas skandal suap yang dilakukan Trump terhadap aktris porno Stormy Daniels untuk menutupi dugaan perselingkuhan mereka. (Timothy A. Clary/Pool Photo via AP)

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan menerima tambahan 36 juta saham Trump Media sebagai bonus penghasilan, senilai lebih dari USD 1,25 miliar atau setara Rp. 20,2 triliun.

Melansir CNBC International, Selasa (23/4/2024) 36 juta saham tambahan yang tampaknya akan diperoleh Trump akan ditambahkan ke 78,75 juta saham yang sudah dimilikinya, sebagai pemegang saham mayoritas Trump Media.

 Ketika keuntungan saham ditambahkan ke sahamnya yang ada, total saham Trump di Trump Media akan bernilai lebih dari USD 4 miliar atau Rp. 64,8 triliun, dengan harga USD 35 per saham.

Trump Media memiliki wewenang untuk menerbitkan total 40 juta saham, sebagai bagian dari kesepakatan merger yang menggabungkannya dengan perusahaan cangkang publik, Digital World Acquisition Corp.

"Dengan asumsi penerbitan penuh Earnout Shares, Presiden Donald J. Trump akan menerima 36.000.000 saham penGhasilan," kata perusahaan itu dalam keterangan pengajuan sekuritas.

Pengajuan tersebut menunjukkan bahwa sebagian sisa saham akan diberikan kepada pejabat eksekutif Trump Media sebagai bagian dari rencana insentif.

Saham Trump Media

Saham Trump Media (DJT) menutup perdagangan hari Senin pada USD 35,50 per saham, turun 2,42%, dan sekitar setengah dari harga saham DJT yang mulai diperdagangkan publik pada akhir Maret 2024.

Namun, harga penutupan ini masih dua kali lipat dari harga saham minimum acuan sebesar USD 17,50 yang harus dicapai Trump Media pada penutupan perdagangan hari ini, agar Trump memenuhi syarat untuk mendapatkan tambahan saham tersebut.

Perusahaan dengan nama lengkap Trump Media & Technology Group Corp itu memulai perdagangan publik pada 26 Maret 2024, dengan harga pembukaan USD 70,90 per saham.

Harga tersebut melonjak hingga hampir USD 80 pada hari itu, yang secara singkat memberi perusahaan kapitalisasi pasar lebih dari USD 9 miliar.

Namun sejak itu, harga saham Trump Media anjlok. Pada penutupan perdagangan tanggal 15 April, harga saham telah turun hampir 68% dari harga pembukaannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya