Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Cisarua Mountain Dairy Tbk mengumumkan laporan kepemilikan saham Perseroan. Hal ini seiring Komisaris PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) Wenzel Sutantio menjual saham CMRY pada akhir November 2024.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (29/11/2024),Wenzel Sutantio menjual 8.192.400 lembar saham CMRY dengan harga Rp 5.500 per saham pada 22 November dan 28 November 2024. Dengan demikian, nilai jual saham tersebut senilai Rp 45,05 miliar.
“Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, Dinar Primasari.
Advertisement
Setelah transaksi, Wenzel memiliki 561.807.600 lembar saham CMRY atau setara 7,08 persen dari periode sebelumnya 7,18 persen atau setara 570.000.000 saham CMRY.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 28 November 2024, saham CMRY naik 0,47 persen ke posisi Rp 5.350 per saham. Harga saham CMRY berada di level tertinggi Rp 5.475 dan level terendah Rp 5.325 per saham. Nilai kapitalisasi pasar saham CMRY sebesar Rp 44 triliun.
Hingga September 2024, Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 1,15 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 966,60 miliar.
Seiring kenaikan laba itu mendorong penjualan bersih naik menjadi Rp 6,63 triliun hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,74 triliun.
Kinerja Semester I 2024
Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), produsen susu Cimory membukukan kinerja keuangan positif sepanjang semester I 2024. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba periode berjalan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (29/7/2024), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk mencatat penjualan Rp 4,41 triliun, tumbuh 16,89 persen hingga semester I 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk meraup penjualan Rp 3,77 triliun.
Beban pokok penjualan naik 9,18 persen menjadi Rp 2,44 triliun hingga semester I 2024 dari periode semester I 2023 sebesar Rp 2,23 triliun. Namun, Perseroan mencatat pertumbuhan laba bruto sebesar 28,06 persen dari Rp 1,54 triliun pada semester I 2023 menjadi Rp 1,97 triliun pada semester I 2024.
Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 987,15 miliar hingga semester I 2024 dari semester I 2023 sebesar Rp 736,51 miliar. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 112,21 miliar hingga semester I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 89,06 miliar.
Dengan demikian, laba usaha tumbuh 21,16 persen menjadi Rp 874,24 miliar hingga enam bulan pertama 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 721,52 miliar.
Seiring kinerja tersebut, Perseroan mencatat laba periode berjalan naik 28,99 persen menjadi Rp 802,43 miliar hingga semester I 2024 dari periode semester I 2023 sebesar Rp 622,04 miliar. Perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 101,13 pada semester I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 78,39.
Advertisement
Aset Perseroan
Total ekuitas Perseroan naik menjadi Rp 6,02 triliun pada semester I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 5,94 triliun. Total liabilitas bertambah menjadi Rp 1,21 triliun pada semester I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 1,10 triliun. Aset Perseroan naik menjadi Rp 7,24 triliun pada semester I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 7,04 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,68 triliun pada 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 2,19 triliun.
Pada penutupan perdagangan Senin, 29 Juli 2024, harga saham CMRY melonjak 2,5 persen ke posisi Rp 5.125 per saham. Harga saham CMRY dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 5.100 per saham. Harga saham CMRY berada di level tertinggi Rp 5.300 dan level terendah Rp 5.050 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.464 kali dengan volume perdagangan 76.924 saham. Nilai transaksi Rp 39,4 miliar.