Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pendiri hedge fund Pershing Square Capital, Bill Ackman mengungkapkanbahwa ia telah mengumpulkan kepemilikan saham yang signifikan di platform taksi online, Uber. Ackman menyebut, saham Uber masih diperdagangkan dengan diskon yang besar.
Mengutip CNBC International, Senin (10/2/2025) Ackman menulis dalam sebuah postingan di X bahwa perusahaannya mulai membeli saham Uber pada awal Januari 2025.
Advertisement
Sang miliarder kini telah mengumpulkan 30,3 juta saham Uber senilai USD 2,3 miliar (Rp 37,5 triliun) berdasarkan level saham saat ini sekitar USD 75 per saham.
Advertisement
"Kami percaya bahwa Uber adalah salah satu bisnis dengan pengelolaan terbaik dan kualitas tertinggi di dunia," kata Ackman dalam postingan tersebut.
"Hebatnya, Uber masih dapat dibeli dengan diskon besar dari nilai intrinsiknya. Kombinasi atribut yang menguntungkan ini sangat langka, terutama untuk perusahaan berkapitalisasi besar," bebernya.
Ackman bercerita, dia mulai menjadi investor pertama di Uber melalui investasi kecil dalam dana ventura. Ia pun memuji upaya CEO Uber Dara Khosrowshahi dalam mendorong pertumbuhan.
"Saya telah menjadi pelanggan lama dan pengagum Uber sejak Edward Norton menunjukkan aplikasi tersebut kepada saya di masa-masa awalnya,ujar Ackman.
"Sejak bergabung dengan perusahaan pada tahun 2017, CEO Dara Khosrowshahi telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengubah perusahaan menjadi mesin pertumbuhan yang sangat menguntungkan dan menghasilkan uang tunai," tuturnya.
Saham Uber melonjak lebih dari 8% pada hari Jumat (7/2/2025) waktu setempat. Saham tersebut telah naik sekitar 25% pada tahun 2025 setelah tahun 2024 yang mengecewakan di mana sahamnya turun 2%.
Dilaporkan, dana lindung nilai Pershing Square memiliki portofolio terkonsentrasi dengan 10 kepemilikan saham termasuk saham Uber yang baru.
Hingga akhir Septembe 2024, kepemilikan saham terbesar Pershing adalah induk perusahaan Google, Alphabet. Brookfield, Hilton Hotels, dan Chipotle Mexican Grill juga merupakan kepemilikan utamanya.
Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu Beli 30,90 Juta Saham BRPT
Orang terkaya di Indonesia sekaligus Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu menambah kepemilikan saham di BRPT.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2/2025), Prajogo Pangestu membeli 30.900.000 saham BRPT pada 30 Januari 2025. Ia membeli saham BRPT dengan harga Rp 923,77 per saham sehingga demikian nilai pembelian saham sekitar Rp 28,54 miliar.
"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT Barito Pacific Tbk, David Kosasih dalam keterbukaan informasi BEI.
Setelah transaksi pembelian, Prajogo Pangestu mengenggam 66.885.506.765 saham BRPT atau setara 71,35 persen dari sebelumnya 66.854.606.765 saham atau setara 71,31 persen.
Mengutip data RTI, pada perdagangan Rabu, 5 Februari 2025, harga saham BRPT naik 0,54 persen ke posisi Rp 930 per saham. Harga saham BRPT dibuka naik 35 poin ke posisi Rp 960 per saham.
Advertisement
Kekayaan Prajogo Pangestu
Saham BRPT berada di level tertinggi Rp 980 dan level terendah Rp 925 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.761 kali dengan volume perdagangan 1.826.733 saham. Nilai transaksi Rp 174 miliar.
Penguatan saham BRPT itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah. IHSG merosot 0,80 persen ke posisi 7.017,19. Indeks LQ45 terpangkas 1,12 persen ke posisi 800,94. Sebagian besar indeks saham acuan merosot.
Berdasarkan data real time Forbes, Prajogo Pangestu mencatat kekayaan naik 5,39 persen atau USD 2,2 miliar menjadi USD 43,7 miliar pada 5 Februari 2025. Ia berada di posisi ke-38 dari daftar orang terkaya di dunia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)