IHSG Terbang 3,8 Persen, Transaksi Sentuh Rp 34,5 Triliun Terdorong Saham YUPI

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu (26/3/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah lonjakan transaksi harian saham dan seluruh sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melambung 3,8 persen ke posisi 6.472,35. Indeks LQ45 meroket 4,9 persen ke posisi 731,13. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.489,14 dan level terendah 6.312,96. Sebanyak 531 saham meroket dan 112 saham melemah. 158 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.117.001 kali dengan volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 34,5 triliun. Lonjakan transaksi saham seiring di pasar negosiasi, transaksi saham YUPI mencapai Rp 18,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.575.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham basic terbang 4,31 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi meroket 2,51 persen, sektor saham industri melonjak 2,74 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 2,36 persen. Lalu sektor saham consumer siklikal bertambah 2,05 persen, sektor saham kesehatan naik 0,11 persen.

Kemudian sektor saham keuangan bertambah 3,6 persen, sektor saham properti melesat 2,6 persen, sektor saham teknologi melambung 2,67 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 3,11 persen dan sektor saham transportasi meroket 4 persen.

Gerak Saham

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BMRI melonjak 8,65 persen ke posisi Rp 5.150 per saham. Harga saham BMRI dibuka naik ke posisi Rp 4.980 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 4.740 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 4.930 per saham. Total frekuensi perdagangan 68.493 kali dengan volume perdagangan 6.295.627 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 triliun.

Saham BBCA melambung 5,9 persen ke posisi Rp 8.525 per saham. Harga saham BBCA dibuka naik 250 poin ke posisi Rp 8.300 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.650 dan level terendah Rp 8.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 58.261 kali dengan volume perdagangan 3.187.375 saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun.

Saham YUPI turun 0,42 persen ke posisi Rp 2.380 per saham di pasar reguler. Harga saham YUPI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.370 per saham. Saham YUPI berada di level tertinggi Rp 2.390 dan terendah Rp 2.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.973 kali dengan volume perdagangan 76.984.856 saham. Nilai transaksi Rp 18,4 triliun.

Mengutip Antara, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, kenaikan IHSG senada dengan momentum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) big bank atau bank besar.

Selama tiga hari mulai Senin, 24 Maret 2025-Rabu, 26 Maret 2025 empat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melaksanakan RUPST.

Keempat Himbara itu yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Dalam RUPST, keempat big banks Himbara itu menyepakati untuk melakukan pembagian dividen, serta melakukan aksi buyback terhadap saham mereka kecuali BTN.

BBRI menyepakati pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun atau 86,02 persen dari laba bersih tahun buku 2024, dan BMRI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

BBNI memutuskan untuk menebar dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun atau 65 persen dari laba bersih tahun buku 2024, serta BTN menyetujui pembagian dividen senilai Rp751,83 miliar atau 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

Terkait aksi buyback, BBRI menyetujui rencana untuk melakukan buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun, BMRI menyetujui rencana untuk melakukan buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp1,17 triliun,

Kemudian, BBNI menyetujui rencana buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham KRAS melonjak 34,69 persen
• Saham ADHI melonjak 34,52 persen
• Saham WTON melonjak 34,38 persen
• Saham PPRE melonjak 33,33 persen
• Saham WEGE melonjak 28,85 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham TRUS merosot 24,56 persen
• Saham MDRN merosot 12,50 persen
• Saham DADA merosot 12,50 persen
• Saham NINE merosot 10 persen
• Saham FLMC merosot 10 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BMRI senilai Rp 3 triliun
• Saham BBCA senilai Rp 2,4 triliun
• Saham BBRI senilai Rp 2,1 triliun
• Saham BBNI senilai Rp 961,2 miliar
• Saham TLKM senilai Rp 526,2 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham BBRI tercatat 72.428 kali
• Saham BMRI tercatat 68.477 kali
• Saham BBCA tercatat 58.243 kali
• Saham BBNI tercatat 37.062 kali
• Saham PSAB tercatat 25.540 kali

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 26 Maret 2025. Kenaikan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street seiring harapan tarif dagang Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat lebih lunak dari yang diharapkan sebelumnya.

Mengutip CNBC, indeks ASX 200 di Australia naik 0,71 persen ke posisi 7.999. Indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 0,65 persen ke posisi 38.027,29. Indeks Topix mendaki 0,55 persen ke posisi 2.812,89. Indeks Kospi melesat 1,08 persen ke posisi 2.643,94. Indeks Kospi menanjak 0,73 persen ke posisi 716,48.

Indeks SET Thailand menguat 0,62 persen setelah Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra selamat dari mosi tidak percaya pada hari sebelumnya. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,60 persen dan ditutup ke posisi 23.482,32. Indeks CSI 300 di China melemah 0,33 persen dan ditutup ke posisi 3.919,36. Indeks Hang Seng bertambah 0,61 persen.