Suspensi Saham Dibuka, Tiga Saham Grup MNC Kembali Menguat

Penghentian sementara perdagangan tiga saham grup Media Nusantara Citra (MNC) hanya berlangsung satu sesi saja pada Jumat (11/10/2013).

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2013, 17:44 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 17:44 WIB
ihsg-saham-130919b.jpg
Setelah penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) dibuka oleh manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI),
saham-saham grup MNC tersebut bergerak naik setelah suspensi saham dibuka pada Jumat pekan ini.

Padahal kemarin, tiga saham grup MNC yaitu PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun tajam.

Saham MNCN naik 2,88% atau 75 poin ke level Rp 2.675 dari penutupan kemarin Rp 2.600. Frekuensi perdagangan saham sekitar 3.172x, dengan volume perdagangan saham 135.194. Nilai transaski Rp 182,86 miliar.

Saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 1,01% atau 20 poin ke level Rp 1.990 dari penutupan kemarin Rp 1.970 per saham. Frekuensi perdagangan saham 1.719x. Nilai transaksi mencapai Rp 64,86 miliar.

Saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik 10 poin ke level Rp 360 dari penutupan kemarin Rp 350. Frekuensi perdagangan saham 664x senilai Rp 7,76 miliar.

Sebelumnya manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan efek tiga saham grup Media Nusantara Citra (MNC) mulai pra pembukaan perdagangan saham .

Suspensi ini dilakukan menunjuk pada pemberitaan media massa mengenai Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai sengketa kepemilikan Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI).  Selain itu, suspensi dilakukan untuk menghindari perdagangan tidak wajar atas ketiga saham itu.

Analis PT Buana Capital, Alfred Nainggolan menuturkan, langkah manajemen BEI untuk mensuspensi perdagangan tiga saham grup MNC itu tepat. Hal itu mendorong emiten untuk memberikan keterbukaan informasi yang jelas kepada publik."Jadi emiten diwajibkan untuk memberikan keterbukaan informasi kepada publik dengan baik. Keterbukaan informasi itu sangat diperlukan apalagi menyangkut berita besar," ujar Alfred, saat dihubungi Liputan6.com.

Hal senada dikatakan, pengamat pasar modal John Veter. Langkah suspensi itu tepat dilakukan terhadap tiga saham grup MNC untuk mengurangi ketidakpastian di pasar. "Investor dapat mencerna dan menghitung resiko bisnisnya," kata John.

Saat ditanya mengenai kenaikan harga saham grup MNC itu, Alfred mengatakan, ketakutan dan kekhawatiran salah satu aset MNCN akan berpindah tangan telah mereda.  Selain itu, saham-saham grup MNC yang tertekan kemarin pun mulai dilirik oleh pelaku pasar. "Kemarin saham grup MNC telah tertekan cukup dalam. Itu karena ketakutan asetnya yaitu MNCTV akan lepas dari grup MNC. Saat ini pelaku pasar telah cukup rasional karena aset berpindah itu membutuhkan waktu dan tidak serta merta langsung pindah, jadi pemegang saham MNCN jadi lebih tenang," ujar Alfred. (Amh/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya