Kapitalisasi pasar saham Twitter mencapai US$ 27,9 miliar dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan internet paling mahal di dunia.
Saham Twitter Inc mengalami kenaikan sejak penawaran saham perdananya pada awal November lalu. Hal itu didukung dari produk iklan baru yang memicu keyakinan pertumbuhan penjualan perusahaan media sosial di masa mendatang.
Saham Twitter Inc naik 9,3% menjadi US$ 49,14 pada penutupan bursa saham New York. Kenaikan saham ini terbesar sejak 7 November. Sebelumnya pada hari pertama perdagangan, saham perseroan naik 73% dan menyentuh level intraday US$ 50,09.
Perusahaan telah menambahkan fitur untuk pengiklan agar membantu mereka menjangkau pengguna lebih dari 230 juta.
Pekan lalu, Twitter telah mengembangkan alat untuk memungkinkan pengiklan menargetkan konsumen untuk menyatakan minatnya dalam produk mereka, berdasarkan sejarah browsing web.
Analis Susquehanna Financial Group, Brian Nowak menuturkan, layanan baru yang ditawarkan itu mendorong harga saham sahamnya.
"Kami melihat ada banyak yang dapat mereka lakukan untuk menargetkan para pengiklan. Seiring waktu itu akan membantu mereka tumbuh. Kami merekomendasikan rating hold untuk saham itu," ujar Nowak, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/12/2013).
Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini tidak akan membuat keuntungan hingga 2016. Saham ini diperdagangkan sekitar 25 kali proyeksi pendapatan pada 2014.
Hal itu membuat sahamnya lebih mahal dari pada pesaingnya Facebook Inc. Twitter telah mencatatkan keuntungan sekitar 89% sejak penawaran saham perdananya. (Ahm)
Saham Twitter Inc mengalami kenaikan sejak penawaran saham perdananya pada awal November lalu. Hal itu didukung dari produk iklan baru yang memicu keyakinan pertumbuhan penjualan perusahaan media sosial di masa mendatang.
Saham Twitter Inc naik 9,3% menjadi US$ 49,14 pada penutupan bursa saham New York. Kenaikan saham ini terbesar sejak 7 November. Sebelumnya pada hari pertama perdagangan, saham perseroan naik 73% dan menyentuh level intraday US$ 50,09.
Perusahaan telah menambahkan fitur untuk pengiklan agar membantu mereka menjangkau pengguna lebih dari 230 juta.
Pekan lalu, Twitter telah mengembangkan alat untuk memungkinkan pengiklan menargetkan konsumen untuk menyatakan minatnya dalam produk mereka, berdasarkan sejarah browsing web.
Analis Susquehanna Financial Group, Brian Nowak menuturkan, layanan baru yang ditawarkan itu mendorong harga saham sahamnya.
"Kami melihat ada banyak yang dapat mereka lakukan untuk menargetkan para pengiklan. Seiring waktu itu akan membantu mereka tumbuh. Kami merekomendasikan rating hold untuk saham itu," ujar Nowak, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/12/2013).
Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini tidak akan membuat keuntungan hingga 2016. Saham ini diperdagangkan sekitar 25 kali proyeksi pendapatan pada 2014.
Hal itu membuat sahamnya lebih mahal dari pada pesaingnya Facebook Inc. Twitter telah mencatatkan keuntungan sekitar 89% sejak penawaran saham perdananya. (Ahm)