Liputan6.com, Jakarta "Jangan panggil aku Piyu Padi," Kalimat yang membuat banyak orang terhenyak itu muncul saat Piyu dibombardir pertanyaan soal proyek-proyek barunya di industri seni Tanah Air.
Maklum, sepuluh tahun berjuang bersama Fadly (vokal), Ari (gitar II), Rindra (bass), dan Yoyok (drum), gitaris kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973 itu sekarang memilih untuk memperluas sayap dengan langkahnya sendiri. Ambisinya pun satu, yakni membuat karya karyanya semakin bisa dinikmati dengan berbagai cara.
Baca Juga
Jerry Yan Tampil Intim dengan Ariel Lin Sebagai Suami Istri dalam Trailer Terbaru Marriage Exposed
John Legend Intim Bareng Fans di Sentul, Kenang Perjalanan Hidup Menyentuh Sambil Nyanyi dengan Piano Tanpa Iringan Musik Lain
Rocker Kasarunk Garap Lagu Tentang Keintiman dengan Pasangan, Ferdy Tahier Pilih Gunakan Bahasa Inggris
"Ya, saya memang ingin menerjemahkan karya-karya saya ke dalam bentuk yang lain. Jadi saya ingin lagu karya saya tidak berhenti jadi sebuah lagu saja. Saya ingin dia bisa menjadi karya-karya lain seperti buku, film, lukisan, patung, atau apapun. Dan itu yang sedang saya kerjakan sekarang," jawabnya tentang itu.
Advertisement
Alhasil, setelah meluncurkan album solo pada awal 2014 lalu, Piyu pun melanjutkan langkah dengan meluncurkan buku Sesuatu yang Indah yang diadaptasi dari salah satu lagu ciptaannya di era Padi. Meski tak dibuat bersambung, namun pria bernama asli Satriyo Yudi Wahono itu memastikan jika masih ada sejumlah buku-buku lain yang menyusul setelahnya.
"Saya sangat suka dengan judul lagu ini, karena sangat kuat energi positifnya. Sesuatu yang Indah itu artinya sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, jadi saya pikir ini akan sangat positif sekali untuk dijadikan judul pertama dari buku-buku yang akan saya rilis nanti," pungkas Piyu.
Nah, apa yang sebenarnya terjadi dengan Padi, dan 'Sesuatu yang Indah' apa lagi yang saat ini tengah disiapkan Piyu? Temukan jawabannya di program eksklusif INTIM Edisi: Jangan Panggil Aku Piyu Padi. Segera di Liputan6.com