6 Musisi Terkenal yang Mati Ditembak

Liputan6.com, Jakarta Kematian memang tidak bisa ditebak kapan datangnya. Maut pun dapat datang menjemput dengan berbagai cara. Bagi yang cukup beruntung, bisa melewati masa tua dan meninggal secara damai dan alami.

Namun, ada juga sebagian dari kita yang harus meninggalkan orang-orang yang dicintainya secara tragis dan tiba-tiba. Untuk mengenang kiprah dan kehebatan mereka semasa hidup, berikut dari berbagai sumber Liputan6.com mencoba merangkum enam musisi yang mati tertembak. Siapa saja?

Baca juga:

7 Artis Berpayudara Seksi Tanpa Operasi

10 Aktris Hollywood Ini Tidak Ingin Bugil Lagi

Ini Dia 5 Penyanyi Terkaya di Dunia

5 Cara Gila Selebriti Habiskan Uang

10 Artis Hollywood Ini Punya Pulau Pribadi

Kematian Artis-Artis Ini Masih Menjadi Misteri

Gitaris band metal Pantera dan Damage Plan ini mati ditembak tiga kali di kepala oleh seorang mantan anggota marinir Amerika Serikat pada 8 Desember 2004 lalu. Ia ditembak di atas panggung saat sedang menjalani konsernya di Columbus, Ohio, Amerika Serikat.

Darrell bukan satu-satunya orang yang mati dalam insiden tersebut. Seorang kepala keamanan dan seorang fans juga tutut tertembak dalam tragedi tersebut. Hingga kini tak ada yang mengetahui motif pasti sang pembunuh, Nathan Gale. Namun, satu teori mengatakan bahwa Nathan marah pada Darrel karena gale meyakini bahwa gitaris tersebut mencuri lagu yang ditulisnya.

Wayne Mills adalah seorang musisi country asal Alabama, Amerika Serikat yang berkarya selama 15 tahun bersama Wayne Mills Band. Tak hanya itu, ia juga sering menjalani tur bersama Blake Shelton dan taylor Hicks. Dalam kurun waktu 2008-2010, Mills telah merilis enam CD dan tujuh lagu top 20 di Eropa.

Ia tewas tertembak dalam sebuah perkelahian bar yang terjadi Nashville, Tennesse. Mills yang ketika itu sedang mabuk berat dan dalam pengaruh narkoba, marah ketika ditegur karena merokok di non-smoking area oleh pemilik bar tersebut. Keributan pun terjadi dan Mill mati di ujung pistol sang pemilik bar yang mengaku membela diri tersebut.

Musisi blues era 19960-an legenda Motown Records ini mati ditembak oleh ayahnya sendiri pada 1 April 1984 silam. Ketika itu, Marvin yang sedang berbincang-bincang di rumah dengan ibunya tiba-tiba ditembak dua kali oleh ayahnya tanpa sebab yang jelas. Tragisnya lagi, pistol yang mengakhiri hidupnya tersebut merupakan hadiah Natal yang diberikan Marvin untuk ayahnya.

Tupac Shakur, rapper yang telah menjual 72 juta keping album sepanjang karirnya tersebut terkenal memiliki banyak musuh. Dalam scene musik yang diusungnya kala itu, perselisihan geng adalah sesuatu yang tidak terpisahkan.

Tupac Shakur tewas ditembak pada 1996 lalu di Las vegas oleh orang tak dikenal yang menembakan pistolnya dari dalam mobil yang memepet mobil yang ditumpangi Tupac. Saat itu, Tupac Shakur sedang dalam perjalanan pulangnya setelah menonton pertandingan Bruce Sheldon vs Mike Tyson.

Pada 8 Maret 1997, dalam perjalanan pulang dari kesibukan rutinnya hari itu, rapper The Notorious B.I.G mati tertembak dengan cara yang sama seperti Tupac Shakur. Hingga kini kasus pembunuhan terhadap rapper yang telah menjual 17 juta keping album tersebut pun masih belum terpecahkan. Album terbarunya saat itu, Life After Death, yang rilis 16 hari setelah kematiannya, langsung menjadi album nomor satu di Amerika Serikat.

Tak ada yang tak tahu tentang apa yang menimpa salah satu seniman terbesar abad 20, John Lennon pada 8 Desember 1980 di New York, Amerika Serikat. Icon musik pentolan The Beatles tersebut mati ditembak oleh penggemarnya sendiri.

Sang pembunuh, Mark David Chapman yang juga seorang fanatik, membunuh idolanya sendiri karena menganggap John Lennon telah menistakan agama. Seperti kita ketahui, John Lennon pernah menimbulkan kontroversi dengan menyebut bahwa dirinya dan The Beatles lebih terkenal dari Yesus.