Eriska Rein Ingatkan Dewi Yull pada Mendiang Sang Putri

Bukan perkara mudah bagi Eriska Rein untuk bisa bicara dengan bahasa isyarat.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 24 Mar 2015, 10:15 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 10:15 WIB
Eriska Rein
Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Totalitas berakting yang diperlihatkan artis muda Eriska Rein diacungi jempol oleh Dewi Yull. Di film terbarunya yang berjudul Sebuah Lagu Untuk Tuhan, Eriska Rein berperan sebagai sosok gadis tunarungu bernama Angel.

"Aku jadi anak 17 tahun yang masih sekolah dan harus berbicara dengan orang biasa dengan bahasa isyarat," ucap Eriska Rein saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Bukan perkara mudah bagi pemeran Oneng dalam film Bajaj Bajuri The Movie untuk bisa bicara dengan bahasa isyarat. Baginya, sangat sulit untuk bisa memahami bahasa dan gestur yang digunakan oleh kaum tunarungu sebagai alat komunikasi.

"Dia harus berbicara dengan ekspresif. Lumayan luar biasa energinya, capek banget berusaha ngomong, ada gesturnya. Pokoknya susah sekali," cerita Eriska Rein.

Untuk mendalami aktingnya sebagai tunarungu, Eriska Rein belajar langsung dari guru bahasa isyarat yang juga kaum tunarungu. Salah satunya adalah Panji Surya, putra aktris senior Dewi Yull. Tak cuma sampai di situ, Eriska Rein juga mempelajari gestur kaum tunarungu melalui video di YouTube.

Tekad keras Eriska Rein untuk dapat bicara dengan bahasa isyarat dipuji oleh Dewi Yull. Ia kembali terngiang dengan mendiang sang putri, Gisca Putri yang juga kaum tunarungu.

"Eriska luar biasa, bagus memainkan tokoh Angel. Saya seperti mendapat anak baru, anak ketemu gede di film ini," puji Dewi Yull.

Film `Sebuah Lagu Untuk Tuhan` diangkat dari novel berjudul serupa milik Agnes Davonar. Film yang dijadwalkan tayang pada Agustus 2015 mendatang itu dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris muda berbakat seperti Stefan William, Nina Zatulini dan Gigi 'Cherrybelle'.(Gie/Mer)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya