`Dijemput` Orangtua, Yola Gagal Masuk 8 Besar AKSI 2015

Kisah Yola dan ibunya yang mengharukan sayangnya tak mampu menyelamatkannya di panggung AKSI 2015.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 05 Jul 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2015, 10:00 WIB
AKSI 2015
Yola, kontestan AKSI 2015 Indosiar.

Liputan6.com, Jakarta Pertarungan dari kloter ke-3 AKSI Indosiar 2015, Kloter Al-Qiblatain berakhir MInggu (5/7/2015) pagi ini. Tiga kontestan yang tersisa yaitu, Ferli Romansyah asal Bandung, dai'ah Aulya Devira Yolanda atau Yola dari Sawah Lunto Padang, dan si kembar Ilyasa dan Alyasa atau disingkat ILAL dari Garut.

Yola yang kedatangan orangtuanya di panggung AKSI terpaksa harus mudik dan gagal menembus babak 8 Besar. Cukup mengejutkan mengingat pada perolehan SMS sejak awal, Yola selalu ada di posisi pertama. Namun di akhir justru ILAL yang ada di puncak.

Yola dan orangtuanya di acara AKSI 2015.

Dalam tausiyahnya yang terakhir menjawab pertanyaan dari penonton di studio tentang peranan wanita dalam Islam, Yola beberapa kali tersedak menahan haru. Ternyata ayah-ibunya datang. Yola menangis memeluk sang bunda. Ayahnya pun bercerita ibu Yola menderita sakit kanker payudara dan sudah bertahan 6 tahun. Ibu Yola tak mau melakukan operasi karena nenek Yola meninggal setelah operasi karena penyakit yang sama.

Kisah Yola dan ibunya yang mengharukan sayangnya tak mampu menyelamatkan Yola di panggung AKSI. Karena poling SMS tertinggi diraih ILAL, Yola harus melalui babak voting bersama Ferli. Dan hasilnya Yola hanya mendapatkan 1 yes dari Mamah Dedeh. Tiga juri lain, Ust. Al Habsyi, Ust. Subki dan Mahfud MD sepakat memilih Ferli untuk melaju ke babak 8 Besar.

Ferli dan si kembar ILAL, kontestan AKSI 2015.

Dan dengan demikian, ILAL dan Ferli akan bertemu dengan Hari-Nabila dan Mumuy-Asna. Dua kontestan lagi akan terpilih dari kloter terakhir yang akan memulai pertarungan Senin, 6 Juli besok. (Puj/Ade)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya