Komentator Dangdut Academy Asia Ini Coba Peruntungan di Indonesia

Rencananya, Kak Rose akan memperkenalkan album terbarunya di Le Steak Café, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Maret 2016.

oleh Aditia Saputra diperbarui 19 Mar 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2016, 14:00 WIB
[Bintang] Kak Rose
Foto Preskon Dangdut Academy 3 (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Rosalina penyanyi asal Singapura, seperti memperoleh berkah luar biasa. Setelah mencuri perhatian masyarakat saat menjadi komentator di acara Dangdut Academy Asia, yang ditayangkan Indosiar, akhir tahun lalu, kini wanita yang akrab disapa Kak Rose mencoba peruntungan karir musik di Indonesia.

Rencananya, Kak Rose akan memperkenalkan album terbarunya di Le Steak Café, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Maret 2016. Album ini memuat single Beri Tepukan Yang Gemuruh (BTYG), yang sudah cukup akrab di telinga MySweetieRoses, sapaan akrab penggemar Kak Ros di Indonesia.

Foto Preskon Dangdut Academy 3 (Deki Prayoga/bintang.com)

Single ini diaransemen ala dangdut rock. Single ini menjadi semacam kendaraan Kak Rose menyapa lebih hangat penggemarnya di Tanah Air. Betapa tidak, dalam tempo waktu yang tak terlalu lama, Kak Rose sebenarnya sudah bisa mengumpulkan penggemar dengan jumlah luar biasa. Dan, itu terjadi sebelum Kak Rose memilih single yang diedarkan di Indonesia.

Seperti terlihat dari jumlah followers di akun Instagram penyanyi berdarah Bugis (ayah) dan Bawean-Belanda (ibu), tapi lahir dan besar di Singapura ini. Ketika baru tiba di Jakarta untuk tugas sebagai komentator di ajang Dangdut Academy Asia Indosiar, November 2015, Kak Rose hanya memiliki 1.003 followers. Dan dalam tempo dua bulan tampil di Indosiar, angka itu membengkak berkali-kali lipat. Sampai sekarang sudah berjumlah 600 ribu lebih followers.

"Alhamdulillah," ujar Kak Rose. "Orang-orang dan media di Singapura sempat tak percaya bagaimana saya bisa kumpulkan followers begitu ramai (banyak) karena tampil di Indonesia," katanya sambil tertawa renyah kepada Liputan6.com.

 


Tentu, popularitas di social media tak lantas membuat Kak Rose berpuas hati. Keinginan memiliki hit di Indonesia pun terbit di hati ibu satu anak ini. Maka digarapnya album ini yang berisi single jagoan seperti ‘berhubungan’ dengan eksistensi Kak Rose sebagai komentator di ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di Indosiar itu.

Istilah ‘beri tepukan yang gemuruh’ atau gaya komentar Kak Rose lain yang simpatik dan lembut pada setiap peserta Dangdut Academy Asia, akhir tahun lalu, membuat sosok Kak Rose menjadi ikonik di Indonesia. "Komentar itulah yang disenangi peminat (penggemar) saya di Indonesia," kata Kak Rose yang tampil sebagai produser eksekutif albumnya sendiri dan didukung oleh Indosiar.

Foto Preskon Dangdut Academy 3 (Deki Prayoga/bintang.com)

Sejatinya, dunia tarik suara sudah ditekuni Kak Ros lebih dari 20 tahun. Selama ini masyarakat dan industri musik di Singapura menjulukinya sebagai ‘The Queen of Dangdut’. “Perkembangan musik dangdut di Singapura memang tidak sehebat Indonesia. Saya selain menyanyikan lagu Melayu, juga sering membawakan lagu dangdut penyanyi Indonesia, seperti lagu-lagu Elvie Sukaesih, Inul Daratista dan juga meminati lagu Hetty Koes Endang," ungkap Kak Rose.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya