Danau Terindah di Swiss Jadi Latar Film Satu Hari Nanti

Film Satu Hari Nanti melanjutkan langkahnya di dua danau terindah Swiss, yakni Brienz dan Thun.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 02 Des 2016, 19:12 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 19:12 WIB
Film Satu Hari Nanti
Film Satu Hari Nanti melanjutkan langkahnya di dua danau terindah Swiss, yakni Brienz dan Thun.

Liputan6.com, Jakarta Usai mengambil gambar di Meringhen, film Satu Hari Nanti melanjutkan langkahnya di dua danau terindah Swiss, yakni Brienz dan Thun. Berlokasi di tengah kota Swiss, kedua danau ini menawarkan pemandangan yang membuat banyak orang takjub.

Warna danau yang hijau, dan biru terpancar dari perairan yang terletak tidak jauh dari pegunungan salju. Melihat ini, para pemain Satu Hari Nanti yaitu Ringgo Agus Rachman, Deva Mahenra, Ayushita, dan Adinia Wirasti, seakan melupakan rasa dingin yang membekap mereka.  

Film Satu Hari Nanti mengambil gambar di dua danau terindah Swiss (istimewa)

"Dibanding di tempat kemarin ini lebih dingin. Walaupun dingin, saya coba untuk tetap berakting yang terbaik. Semoga tetap lancar hingga hari terakhir,” kata Ringgo Agus Rahman melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (2/12/2016).

Senada dengan Ringgo Agus Rahman, Ayushita juga menuturkan perihal pengalamannya syuting di negeri penghasil cokelat itu. “Sangat menyenangkan. Ini pengalaman baru bagi saya. Tempatnya bagus danaunya keren, ada angsa, ada burung. Tapi kadang juga menjadi kendala karena cuaca dinginnya," Ayushita menjelaskan.

Satu Hari Nanti mengambil gambar di Swiss (istimewa)

Selain Danau Thun dan Brienz Interlaken, film ini juga mengambil berbagai lokasi terkenal di Swiss, yaitu Thun, Zurich, dan tidak ketinggalan lokasi yang menjadi favorit para wisatawan, sekaligus gunung tertinggi di Eropa, yakni Jungfraujoch.

Film yang akan dirilis tahun 2017 di Indonesia dan Swiss ini diperankan oleh Adinia Wirasti (Alya), Ayushita (Chorina), Deva Mahenra (Bima) dan Ringgo Agus Rachman (Din). Satu Hari Nanti bercerita tentang pilihan dan kegelisahan anak muda dalam membangun sebuah komitmen, baik dalam lingkup cinta, keluarga maupun pekerjaan.

Lika-liku pertemanan dan kisah cinta yang kelam tumbuh bersama dalam pencarian makna akan jati diri mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya