Liputan6.com, Jakarta - Salah satu film karya anak bangsa, Salawaku, mendapat penghargaan di ajang internasional, Tokyo Internasional Film Festival (TIFF) 2016. Tak hanya di luar negeri, film yang diproduseri oleh dua anak muda, Ray Zulham dan Michael Julius ini juga berhasil menyabet pengghargaan dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2016.
Menurut Ray Zulham, ia tak menyangka ternyata filmnya banyak mendapat pernghargaan. Padahal, ia dan Michael Julius hanya berniat untuk mengangkat potensi keindahan Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Pas kami buat 2015, kebanyakan film Indonesia syutingnya di luar negeri. Kami berpikir kenapa enggak di Indonesia saja, kan banyak tempat bagus," ujar Ray Zulham, saat ditemui di XXI Plaza Indonesia, Rabu (22/2/2017).
"Alhamdulilah ternyata banyak dapat penghargaan. Kami enggak nyangka banget. Padahal kami mikir gagal, ternyata bagus," sambung Ray Zulham.
Butuh waktu berbulan-bulan buat Ray Zulham untuk meriset lokasi syuting film Salawaku. Sampai akhirnya, ia memilih Pulau Seram, Ambon sebagai tempat syuting.
"Kami riset lokasi dulu baru naskah. Kami riset soal budaya mereka, daerah mereka. Tiga bulan syutingnya ada delapan atau sembilan lokasi yang kami ambil," kata Ray Zulham.
Film Salawaku bercerita tentang perjalanan dua orang berbeda usia, Salawaku (diperankan Elko Kastanya) dan Saras (Karina Salim). Saras sendiri adalah gadis berusia 18 tahun yang harus menggugurkan kandungannya. Selain Karina Salim dan Elko Kastanya, Salawaku juga dibintangi Raaihanun, JFlow Matulessy dan Shafira Umm. (fei)