Ogah Pernikahan Disiarkan, Song Song Couple Tolak Rp 181 Miliar

Apa yang dilakukan media Tiongkok di pernikahan Song Song Couple?

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 01 Nov 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 18:30 WIB
Song Hye Kyo dan Song Joong Ki
Apa yang dilakukan media Tiongkok di pernikahan Song Song Couple? (OSEN/TV Report/ Soompi)

Liputan6.com, Seoul - Pernikahan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo alias Song Song Couple yang telah dilangsungkan kemarin, Selasa (31/10/2017), berjalan dengan indah. Penggemar Song Song Couple dari seluruh dunia pun ikut merasakan kebahagiaan mereka.

Meski pernikahan dilangsungkan secara tertutup dari awak maedia, upacara ini masih bisa disaksikan oleh siapa saja, bahkan secara langsung. Ya, sejumlah media Tiongkok menggunakan drone untuk merekam situasi pernikahan dan menayangkannya secara live melalui situs Weibo.

Hari bahagia Song Joong Ki  dan Song Hye Kyo akhirnya tiba juga. Setelah menggelar pesta pernikahan secara tertutup di Hotel Shilla, Seoul, Korea Selatan, terungkap bagaimana kisah cinta keduanya. (Twitter/Sophia Min)

Terkait hal ini, perwakilan agensi Song Joong Ki, Blossom Entertainment, telah menyebutkan bahwa tindakan tersebut bersifat ilegal. Pasalnya, pihak agensi tak pernah memberi izin siapa pun untuk menayangkan pernikahan Song Song Couple secara live.

"Kami mengatakan sejak awal bahwa kami akan menggelar pernikahan secara privat. Kami juga menolak tawaran sponsor. Sebelum pernikahan, kami memang mendapat beberapa permintaan untuk menyiarkan acara tersebut secara live, namun kami menolak semuanya," kata perwakilan agensi Song Joong KI, seperti dilansir Soompi, Rabu (1/11/2017).

 

 

 

Nekat Live Streaming

Sebuah situs portal di Tiongkok melaporkan, mereka berniat menawarkan Song Hye Kyo dan Song Joong Ki uang sejumlah US$ 13,4 juta (sekitar Rp181,9 miliar) untuk mendapatkan izin. Namun, sekali lagi, pasangan tersebut menolak.

 

Penolakan ini dilakukan bahkan sebelum Song Song Couple mendengar berapa jumlah uang yang ditawarkan. Meski tak mendapat izin, pihak agensi menyayangkan tindakan media Tiongkok yang nekat melakukan live streaming.

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya