Gara-Gara Mobil Parkir, Soleh Solihun Jadi Repot

Liputan6.com, Jakarta - Komika Soleh Solihun kini tengah melebarkan sayap sebagai seorang sineas. Dalam film terbaru yang ia bintangi, Mau Jadi Apa?, ia sekaligus juga bertugas sebagai sutradara dan penulis skenario.

Lantas, adakah kesulitan yang ia hadapi dalam pengerjaan film ini? "Sulit mengatur jadwalnya sih. Kan ada pemain yang enggak selalu di Jatinangor, bolak-balik ke Jakarta, jadi menyatukan jadwalnya susah," ujar Soleh Solihun saat berkunjung ke Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Soleh Solihun juga menghadapi tantangan teknis. Terutama karena cerita dalam Mau Jadi Apa? memiliki latar tahun 1997-1998.

Sementara Universitas Padjajaran yang menjadi lokasi syuting sekaligus latar cerita, telah mengalami perubahan besar selama dua dekade terakhir. Akhirnya ia menyiasatinya dengan jalan tidak mengambil long shot bangunan kampus.

"Dulu kan enggak ada kampus gede-gede seperti sekarang," tuturnya.

Tak hanya di kampus, perubahan juga terjadi pada Stasiun Bandung yang juga menjadi lokasi syuting. Papan pengumuman yang belum ada di masa lalu, misalnya. "Akhirnya dihapus pakai CGI," tuturnya.

Meski di lokasi syuting sudah memeriksa keadaan sejeli mungkin, ternyata ia masih sempat kecolongan. Yakni saat mengambil gambar dari luar stasiun. Ternyata ada mobil keluaran baru yang ikut tersorot kamera.

"Setelah selesai syuting terus dilihat-lihat, wah itu ada mobil X-Trail baru lagi parkir. Akhirnya dihapus juga pakai CGI," tuturnya.

Film Mau Jadi Apa? bercerita tentang penggalan hidup Soleh Solihun saat menjadi mahasiswa di Universitas Padjajaran di tengah Reformasi. Bersama kawan-kawannya, mereka mengalami satu masa galau mengenai tujuan hidup mereka.

Film bergenre komedi ini, juga dibintangi oleh Aurelie Moeremans dan Ronal Surapradja. Mau Jadi Apa? akan tayang di bioskop Tanah Air pada 30 November mendatang.