Liputan6.com, Jakarta Sudah dua bulan terakhir ini, Dinda Kanya Dewi kembali ke Jakarta setelah selama setahun menetap di Bali. Rupanya, Jakarta sudah amat melekat di hatinya hingga tak rela berpisah terlalu lama.
Menurut Dinda Kanya Dewi, lingkungan di Bali membuatnya terlena dengan kehidupan yang santai. Sementara di dalam hatinya yang paling dalam, pesinetron itu masih butuh tantangan besar seperti yang ia rasakan ketika di Jakarta.
"Itu setahun yang lalu di Bali. Akhirnya dua bulan ini balik ke Jakarta. Sudah cukup sih. Memang, di Bali sudah kayak surga. Tapi realita yang kejam itu ya ada di Jakarta," ujar Dinda Kanya Dewi saat ditemui di Pasific Place, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Tak Bisa Jauh
Selain karena pekerjaan, Dinda Kanya Dewi semakin merasa tak bisa jauh dari Jakarta lantaran juga harus terpisah dari keluarga. Bagi aktris film Hangout itu, kenyamanan yang disuguhkan Bali tak mampu membayar hal-hal berharga semacam itu.
"Memang enak banget tinggal di sana. Kalau lu punya keluarga di sana, enak. Cuma kalo lu memang masih bergantung sama industri di Jakarta agak lumayan pusing juga sih, bolak-balik," lanjut Dinda Kanya Dewi.
"(di Jakarta bisa) Nemenin bokap, sebenarnya enggak ngerawat juga kadang-kadang bokap yang ngerawat gua. Mungkin buat nemenin, kayak nonton bola. Ya, se-simple itu," Dinda Kanya Dewi melanjutkan.
Advertisement
Belahan Jiwa
Ibarat kekasih hati, kota Jakarta seakan menjadi belahan jiwa bagi Dinda Kanya Dewi. Terkadang keduanya harus dipisahkan demi meredam konflik, tapi akhirnya kembali bersama karena tak mampu pindah ke lain hati.
"Sebenarnya sama dengan hubungan, kadang-kadang bikin jarak sama pacar supaya menghangatkan hubungannya. Ya itu, hubungan aku sama Jakarta gitu. Pergi dulu, tapi ternyata kangen juga. Enggak bisa jauh dari Jakarta," ungkap Dinda Kanya Dewi.