Nikahi Oksana Voevodina, Raja Malaysia Putuskan Turun Tahta

Oksana Voevodina yang saat ini berusia 25 tahun menikah dengan Raja Muhammad V yang usianya 24 tahun lebih tua.

oleh Rizky Mandasari diperbarui 07 Jan 2019, 12:16 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 12:16 WIB
Pernikahan Sultan Muhammad V dari Malaysia dan Miss Moscow 2015 Oksana Voevodina (23/11) (Islamnews.ru / Russian Islamic Media Agency)
Pernikahan Sultan Muhammad V dari Malaysia dan Miss Moscow 2015 Oksana Voevodina (23/11) (Islamnews.ru / Russian Islamic Media Agency)

Liputan6.com, Jakarta Nama Oksana Voevodina mendadak ramai diperbincangkan oleh media. Pasalnya, Miss Moscow 2015 ini resmi dipersunting oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dari Kelantan pada 23 November 2018 lalu di Barvikha Concert Hall, Moskow, Rusia.

Oksana Voevodina yang saat ini berusia 25 tahun menikah dengan Sultan Muhammad V yang usianya 24 tahun lebih tua. Pernikahan mereka pun berlangsung meriah dengan menggabungkan tradisi kedua negara, dengan makanan halal tanpa menyajikan alkohol.

Seperti yang dikutip dari Hype.my, Senin (7/1/19), Sultan tampak berpakaian khas Melayu dengan nuansa biru tua lengkap dengan sarung songket, juga peci hitam. Sementara, Oksana Voevodina terlihat cantik dan menawan berbalut dress internasional berwarna biru muda lengan panjang ditambah aksen motif berkilau.

Otoritas terkait di Malaysia belum mengomentari spekulasi soal pernikahan tersebut, atau memberikan rincian tentang kondisi kesehatan raja. Raja Muhammad V sendiri mengambil cuti medis sejak November hingga akhir Desember 2018. Namun setelah pernikahannya diketahui publik Malaysia, terjadi pro dan kontra.

Masa depan raja kembali menjadi sorotan setelah cuti medisnya secara resmi selesai pada akhir Desember 2018. Para penguasa kerajaan kemudian dilaporkan menggelar pertemuan khusus pekan lalu.

Dan akhirnya, Sultan Muhammad V dari Kelantan memilih untuk mengundurkan diri sebagai Yang Dipertuankan Agong ke-15 pada Minggu (6/1/2019), sebelum masa kekuasaannya berakhir.

Istana Negara Malaysia mengumumkan Sultan Muhammad V dari Kelantan telah mengundurkan diri sebagai Yang Dipertuan Agong ke-15 atau Penguasa Tertinggi federasi.

"Yang Mulia telah bersiap untuk kembali ke Kelantan Darul Naim untuk berada bersama pemerintah negara bagian," dalam pernyataan Istana Negara.

"...menjaga dan mengembangkan Kelantan untuk kemajuan masyarakat," imbuh pernyataan itu, seperti dikutip dari Straits Times.

Sultan Muhammad menjabat sebagai Raja Malaysia pada 13 Desember 2016. Pengunduran dirinya disebut telah sesuai dengan Pasal 32 (3) Konstitusi Federal Malaysia. "Sepanjang masa jabatannya sebagai Yang Dipertuan Agong, Yang Mulia memenuhi tugasnya sebagai Kepala Negara, pilar stabilitas nasional, sumber keadilan, dan perlindungan persatuan bagi rakyat," kata Istana Negara.

"Yang Mulia ingin menyampaikan terima kasih kepada semua Penguasa negara bagian karena memilihnya sebagai Yang Dipertuan Agong ke-15 pada 13 Desember 2016," lanjutnya.

Pernyataan dari Istana Negara turut menambahkan, Sultan Muhammad V juga menyatakan terima kasih kepada perdana menteri dan pemerintah atas kerja sama dalam memerintah bangsa.

Melansir New Straits Times, suami Oksana Voevodina ini juga mengaku bangga dengan pengorbanan dan kesetiaan Angkatan Bersenjata selama masa pemerintahannya.

"Kepada rakyat Malaysia, Yang Mulia menyerukan persatuan, toleransi, dan memastikan Malaysia akan terus berada dalam perdamaian dan harmoni," imbuh pernyataan Istana Negara.

Raja Malaysia mengeluarkan keputusan yang disebut kali pertama dalam sejarah negara itu, yaitu turun takhta. Keputusannya itu sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi yang mencuat selama beberapa pekan terakhir.

AFP mewartakan, keputusan pria berusia 49 tahun itu merupakan kali pertama bagi seorang raja Malaysia untuk mundur dari jabatan lima tahunnya. Penguasa kerajaaan di Malaysia kini akan menggelar pertemuan untuk memutuskan raja berikutnya.

Seperti yang kita ketahui, Malaysia menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional memiliki raja. Namun uniknya, raja di Negeri Jiran ini digilir jabatannya setiap lima tahun sekali, di antara sembilan sultan negara bagian.

Di bawah monarki rotasi unik Malaysia di antara sembilan penguasa negara turun-temurun, raja baru, yang secara resmi dikenal sebagai Yang di-Pertuan Agong, akan menjabat selama lima tahun. Meski jabatan tersebut sebagian besar bersifat seremonial, tetapi Raja dan keluarganya disebut cukup dihormati oleh rakyatnya.

Fakta tentang Oksana Voevodina Miss Moscow 2015

Oksana Vaevodina
Oksana Vaevodina memakai hijab saat berfoto dengan sang suami. (dok. Instagram @hypemy/https://www.instagram.com/p/Bqjw-xDHFgM/Henry

Kepala Monarki sekaligus Kepala Negara Malaysia, Agung Sultan Muhammad V Faris, kian jadi perbincangan hangat di media sosial Malaysia beberapa waktu lalu. Lantaran berita pernikahannya yang berlangsung pada Jumat, 23 November 2018 di Barvikha Concert Hall Moskow dengan ratu kecantikan asal Russia, Oksana Voevodina.

Seperti yang dikutip dari Hype.my, Senin (7/1/19), Sultan tampak berpakaian khas Melayu dengan nuansa biru tua lengkap dengan sarung songket, juga peci hitam. Sementara, Oksana terlihat cantik dan menawan berbalut dress internasional berwarna biru muda lengan panjang ditambah aksen motif berkilau.

Kedua mempelai ini melakukan prosesi adat Rusia, juga tak melupakan tradisi budaya Malaysia. Namun, pernikahan lintas budaya dan tradisi tersebut menoreh beberapa pertanyaan warganet yang belum mengenal siapa Oksana Voevodina.

Berikut fakta Oksana Voevodina yang Liputan6.com lansir dari Says.com, Senin (7/1/2019).

1. Putri seorang dokter ahli bedah ortopedi

Ayah Oksana Voevodina, Andrey Gorbatenko yang diyakini berusia 50 tahun merupakan seorang dokter ahli bedah ortopedi. Sedangkan ibunya adalah kontestan ajang kecantikan di tahun 1990-an.

2. Miss Moscow 2015

Perempuan yang menikah pada usia 25 tahun ini ternyata sempat menjadi Miss Moscow 2015 pada usia 22 tahun, dan berhasil mengalahkan 32 orang kontestan dalam ajangnya. Oksana kemudian memenangkan mahkota pada 9 Juni 2015.

3. Jadi Mualaf

Memiliki nama Rusia, Okcaha Boeboanha. Oksana dikabarkan telah memutuskan untuk menjadi mualaf pada 16 April 2018 lalu. Ia mengubah namanya menjadi Rihana Oxana Gorbatenko.

4. Lulusan Bisnis

Oksana Voevodina telah menyelesaikan pendidikannya, ia merupakan lulusan Fakultas Bisnis dari Plekhavon Russian University of Economics.

5. Bertemu Raja Muhammad V di Eropa

Menurut laporan media, keduanya bertemu saat Oksana Voevodina sedang mempromosikan jam tangan mewah di Eropa 18 bulan lalu. Ya, Oksana memang berprofesi sebagai model.

6. Perbedaan Usia 24 Tahun

Rupanya, kedua mempelai berbeda negara ini memiliki rentang usia yang cukup jauh, sampai 24 tahun. Terpaut usia Sultan Muhammad V Faris yang sudah 49 tahun dan Oksana baru 25 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya